PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA ORANG MELAYU (STUDI KASUS DI KAMPUNG TERJUN DAN PEKAN LABUHAN)

Octaviani, Dewi Yani (2008) PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA ORANG MELAYU (STUDI KASUS DI KAMPUNG TERJUN DAN PEKAN LABUHAN). Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 015050003 Kata Pengantar.pdf]
Preview
Text
015050003 Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 015050003 Abstrak.pdf]
Preview
Text
015050003 Abstrak.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 015050003 Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
015050003 Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 015050003 Bab I.pdf]
Preview
Text
015050003 Bab I.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 015050003 Bab V.pdf]
Preview
Text
015050003 Bab V.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 015050003 Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
015050003 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengenai Orang Melayu di kampung Terjun dan Pekan Labuhan yang dilihat dalam perubahan sosial budayanya. Istilah orang Melayu berarti penduduk asli yang mendiami wilayah tersebut sejak zaman kerajaan melayu berada di tanah Deli. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji perubahan sosial budaya yang terjadi diwilayah penelitian dengan menganalisis proses terjadinya perubahan, terutama tentang tradisi orang melayu setelah masuknya kaum pendatang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif melalui observasi partisipasi terbatas dan wawancara yang berpedoman kepada jmlah responden 25 orang dan kampung terjun dan 25 dari Pekan Labuhan.Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan yang terjadi di kampung Terjun dan Pelabuhan Labuhan adanya peminggiran terhadap penduduk ash dalam hal ini orang melayu.. Perubahan tersebut berupa punahnya kampung / lingkungan melayu seperti pemuldman, adat istiadat yang tidak lagi sepenuhnya dijalankan, hubungan sosial yang tidak akrab atau tingkat kekerabatan sudah tidak didasarkan pada tali persaudaraan serta kontrol sosial yang renggang bahkan telah diambil alih oleh sistem pemerintahan.Disamping itu hasil penelitian ini juga menguatkan pendapat pars ahli antropologi bahwa adanya percampuran masyarakat di suatu tempat menimbulkan benturan budaya, apabila masyarakat ash dapat mempertahankannya maka benturan tersebut tidak mempenganihi masyarakat ash tersebut, melainkan kaum pendatangla yang akan membaurkan dirt bahkan akan memasukan salah satu aspek budaya yang dianggap mampu menyatu dengar, budaya yang mereka anut. Demikian juga halnya orang melayu dikampung Terjun dan Pekan Labuhan ini, walau mereka terpinggirkan dan meminggirkan did mereka tetap mampu mempertahankan budaya melayu yang mereka anut sebagai resam melayu seperti kata pepatahnya TAK MELAYU HILANG DI BUMI Meski dalam pelaksanaanya sudah berubah sesuai dengan konteks dan fungsinya.

Item Type: Thesis (Masters)
Keywords: Pola Hunian; Sosial Budaya; Tradisi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology
Divisions: Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial
Depositing User: Mrs Yuni Chairani
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 11 May 2016 17:26
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2647

Actions (login required)

View Item
View Item