HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT BASIC SAFETY TRAINING DENGAN HASIL BELAJAR TEKNIK PENYELAMATAN JIWA DI LAUT PADA AKADEMI MARITIM INDONESIA MEDAN

Panelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi .belajar dengan basil belajar Teknik Penyelainatan Jiwa di Laut, mengetahui htibungan persepsi peserta terhadap Diktat BST dengan basil belajar Teknik Penyelamatan Jiwa di Laut, mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan persepsi peserta terhadap Diktat BST secara bersama-sama dengan hasil belajar Teknik Perivelairtata.n Jiwa di 1,aut.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian korelasiOnal karena mei ihat hubungan antara variabel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta (taruna) Diktat BST AMI Medan yang telah mengikuti kuliah Teknik Penyelamatan Jiwa di Laut semester 2 tahun akademii. 2005/2006 yang berjumlah 90. Sampel penelitian ini adalah 73 orang atau 81% dari populasi yang diambil dengan menggunakan Nomogram Harry King secara random sampling. instrument pengurnpulan data adalah tes kuesioner. • Untuk hasil belajar diukur dengan instrument tes dalam bentuk tes objektif, sedangkan untuk motivasi belajar dan persepsi peserta Diktat diukur dengan kuesioner. Perhitungan reabilitas menunjukkan r = 0,990 untuk instrument motivasi belajar dan r = 0,919 untuk instrument persepsi peserta terhadap terhadap Diktat BST, serta r = 0,980 untuk instrument hasil belajar Teknik Penvelamatan Jiwa di Laut Teknik analisis yang digunakan adalah regresi dan korelasi.Taman penelitian ini adalah : (1) Terdapat hubungan yang positif motivasi belajar dengan hasil belajar Teknik Penyelaniatan Jiwa di Laut ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,3621; (2). Terdapat hubungan yang positif antara persepsi peserta terhadap Dikiat BST dengan hasil belajar Teknik Penyelarnatan .Jiwa di Laut ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,4537; (3). Terdapat hubungan yang positif antara motivasi belajar dan persepsi peserta terhadap Dikiat BST secara bersama-sama dengan basil belajar Teknik Penyeiamatan Jiwa di Laut, ditunjukkan oleh koefisien korelasi. Banda Ry.12 = 0,5435. Koefisien determinasi menunjukkan basil 0,2953 hal ini berarti 29,53 % variasi yang mempengaruhi basil belajar Teknik Penyeiamatan Jiwa di Laut, dapat dijelaskan oleh motivasi belajar dan persepsi peserta terhadap Dikiat BST. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, maka peserta (taruna) Dikiat perlu memotivasi belajar secara positif sebab dengan demikian akan dapat menunjukkan persepsi peserta Diktat BST untuk meningkatkan .hasil belajarnya.