Bahri, Samsul (2008) DISPARITAS ETNIK BATAK DAN MELAYU DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LANGSUNG DI KOTA MEDAN. Masters thesis, UNIMED.
025050116 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (520kB) | Preview
025050116 Abstrak.pdf - Published Version
Download (345kB) | Preview
025050116 Bab I.pdf - Published Version
Download (982kB) | Preview
025050116 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (514kB) | Preview
025050116 Bab VI.pdf - Published Version
Download (457kB) | Preview
025050116 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (695kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan disparitas sikap dan pandangan politik masing-masing etnik Batak dan Melayu dalam menentukan menetukan pilihan pasangan calon Gebernur Sumatera Utara pada pelaksanaan Pilkadasung Tahun 2008 di Kota Medan, menguraikan kontribusi eknik Batak dan Melayu dalam mendukung pasangan calon untuk dipilih berdasarkan etnik pemilih serta mengungkapkan kekuatan eknik Batak dan Melayu apakah dapat menimbulkan persaingan dalam pelaksanaan pilkadasung di Kota Medan.Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bu!an April 2008, tempat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di 22 Kecamatan yang ada di Kota Medan dan secara khusus dilakukan di 10 Kecamatan dengan perincian teknis sebagai berikut : 1) Untuk daerah eknik Melayu diambil di Kecamatan Medan labuhan, Medan Marelan dan Medan Denai, 2) Untuk daerah eknik Batak diambil daerah di Kecamatan Medan Baru, Medan Johor, Medan Tembung, Medan Martubung dan Medan Helvetia.Kegiatan yang dilakukan menitikberatkan kepada : 1) Mengungkapkan sikap dan pandangan politik eknik Batak dan Melayu untuk menentukan pilihan pasangan calon Gebernur Sumatera Utara pada pelaksanaan pemilihan gubernur Sumatera Utara di Kota Medan, 2) Menguraikan disparitas etnik Batak dan Melayu dalam mendukung pasangan calon untuk dipilih, 3) Mengungkapkan kekuatan eknik Batak dan Melayu apakah menimbulkan persaingan dalam pelaksanaan pemilihan gubernur langsung di Kota Medan.Dari hasil teknik pengupulan data dan analisan yang ada dapat disimpulkan bahwa : 1) Dasar kedisparitas eknik Batak dan Melayu dapat dimulai dari aspek populasi (penduduk), 2) Dalam aspek tempat pola/ tempat pemilih berada, memiliki persamaan karakteristik hasil pemilihan terhadap pasangan Gebernur dan wakil Gubernur. Ada kecendrugan bahwa disetiap kecamatan memiliki dominasi pasangan ditempatnya, 3) Kecendrungan sosial menunjukkan bahwa penduduk akan memilih pasangan Gebernur dan wakil Gubernur yang memiliki penampilan yang sederhana, suka memperhatikan dan memiliki sifat suka memberi, 4) Aspek dukungan eknik pada eknik Batak dan Melayu memiliki reaksi yang sama terhadap pasangan Gebemur dan wakil gubernur pada pilkadasung di Kota Medan , 5) Hal lain adalah dalam bentuk sosialisasi di lapagan terlihat bahwa pasangan Tri Tamtomo-Benny pasaribu lebih dominan jika di bandingkan dengan pasangan RE. Siahaan-Suherdi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 305.8 Sam d |
Keywords: | Identitas; Etnik; Kekuasaan; Entitas; Pilkada |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races H Social Sciences > HM Sociology > HM706 Social structure H Social Sciences > HM Sociology > HM756 Community J Political Science > JS Local government. Municipal government > JS221 Elections. Local elections. Municipal elections |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Yuni Chairani |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 26 Apr 2016 07:34 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2630 |