Siregar, Listi Marsia (2017) PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK BOKASHI TERHADAP KADAR BESI (FE) PADA TANAMAN BAYAM HIJAU (AMARANTUS GANGETICUS) DAN BAYAM MERAH (AMARANTUS TRICOLOR L.). Undergraduate thesis, UNIMED.
1.NIM 4131210007 COVER.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
2. NIM 4131210007 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (158kB) | Preview
2.NIM4131210007 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
4.NIM 4131210007 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
5.NIM 4131210007 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (97kB) | Preview
6.NIM 4131210007 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (83kB) | Preview
7. NIM 4131210007 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (84kB) | Preview
8. NIM 4131210007 BAB 1.pdf - Published Version
Download (205kB) | Preview
12. NIM 4131210007 BAB V.pdf - Published Version
Download (85kB) | Preview
13.NIM 4131210007 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
15. NIM 4131210007 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (158kB) | Preview
Abstract
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kadar nitrogen dan fospor pupuk bokashi serta pengaruh nya terhadap kadar besi (Fe) dan klorofil pada tanaman bayam hijau (Amarantus gangeticus) dan bayam merah (Amarantus tricolor L). Pupuk bokashi dibuat dengan mencampurkan 5 kg kotoran sapi dan kambing, 5 kg sekam padi, 3 kg dedak padi dan 1 liter EM4 kemudian di fermentasi selama 14 hari. Tanaman bayam hijau (Amaranthus gangeticus) dan bayam merah (Amaranthus tricolor L) dibersihkan dan dikeringkan dalam oven dengan suhu 75oC selama 30 menit, dihaluskan kemudian ditanur selama 2 jam pada temperatur 600oC, di destruksi dengan10 mL HCl pekat (37%) lalu difiltrasi dengan 25 mL aqua DM lalu disaring. Karakterisasi sampel meliputi penentuan kadar nitrogen dan fospor pupuk bokashi serta pengujian kadar besi (Fe) pada bayam menggunakan alat spektrofometer UV-Vis. Hasil Penelitian menunjukkan, kadar nitrogen dan fospor pupuk bokashi sudah memenuhi standar kualitas kompos 19-7030-2004. Kadar nitrogen dan P2O5 masing – masing adalah 1,43 % dan 0,98%. Penggunaan bokashi berpengaruh pada Kadar besi (Fe) bayam hijau dan merah. Kadar besi yang dihasilkan pada pemberian bokashi 200 g adalah 6,26 mg% dan 3,43 mg%. Pada pemberian bokashi 300 gram adalah 6,38 mg% dan 2,96mg%. Pada pemberian bokashi 500 g adalah 5,87 mg% dan 1,07 mg% dan tanpa pemberian bokashi masing – masing adalah 6,15 mg% dan 2,91 mg%. Pupuk bokashi berpengaruh pada kadar klorofil bayam hijau dan bayam merah serta memiliki korelasi terhadap kadar besi bayam. Kadar klorofil yang dihasilkan pada pemberian bokashi 200 g adalah 4,7282 mg/L dan 7,0106 mg/L. Pemberian bokashi 300 g adalah 5,0274 mg/L dan 7,8587 mg/L. Pemberian bokashi 500 g berturut-turut 5,2236 mg/L dan 5,7506 mg/L dan tanpa pemberian bokashi adalah 4 ,6678 mg/L dan 4,7013 mg/L.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 KIM 182 |
Keywords: | Pupuk Borakshi; Nitrogen; Fosfor; Kadar Besi (Fe); Klorofil; Spektro UV-Vis |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD146 Inorganic chemistry Q Science > QD Chemistry > QD71 Analytical chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 06 Sep 2017 11:42 |
Last Modified: | 06 Sep 2017 05:31 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/26059 |