KEPEMIMPINAN PEDAGOGIS KEPALA SEKOLAH DI SMK YAYASAN PERGURUAN DWI KARYA JAYA LUBUK PAKAM (STUDI KASUS)

Masalah penelitian ini adalah : 1) Bagaimana perilaku kepemimpinan pedagogis yang bersifat keintelektualan dalam memberi bimbingan di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam. 2) Bagaimana kepemimpinan pedagogis yang bersifat kecerdasan emosional di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam. 3) Bagaimana kepemimpinan pedagogis yang bersifat kecerdasan spritual dalam memberi bimbingan di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk PakamTujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku kepemimpinan pedagogis yang bersifat keintelektualan dalam memberi bimbingan di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam, kepemimpinan pedagogis yang bersifat emosional dalam memberi bimbingan di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam, dan mendeskripsikan kepemimpinan pedagogis yang bersifat kecerdasan spritual di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam.Penelitian ini dilakukan di Di SMK Yayasan Perguruan Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan tujuan untuk : (1) Mendeskripsikan perilaku kepemimpinan pedagogis yang bersifat intelektual di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam, (2) Mendeskripsikan kepemimpinan pedagogis yang bersifat emosional di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam dan (3) Mendeskripsikan kepemimpinan pedagogis yang bersifat kecerdasan spritual di SMK YP Dwi Karya Jaya Lubuk Pakam.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data : observasi, wawancara dan pengkajian dokumen. Objek penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling, Wali kelas dan seorang siswa di SMK YP Dwi Karya Jaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, kepala sekolah memiliki kecerdasan intelektual yang ditandai dengan pembelajaran langsung kepada siswa pada saat guru berhalangan hadir, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, performance dan etika kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah. Kedua, kepala sekolah memiliki kecerdasan emosional yang ditandai dengan etos kerja yang baik dan tinggi, bersifat terbuka, berjiwa pemimpin dan mampu mengendalikan diri, mau membiaskan apa yang diketahui kepada bawahannya. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki kepemimpinan pedagogis yang baik. Ketiga, kepala sekolah adalah orang yang memiliki kecerdasan spritual. Yang ditandai dengan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini terlihat dan kerajinannya pergi beribadah ke Gereja, akhlak yang dilakonkannya adalah baik, memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, dan ikhlas memberi pengertian kepada guru tentang perlunya bekerja dengan sebaik-baiknya, memiliki empati yang baik, suka berdoa menurut agama yang dipercayainya.