PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN DI SMK SWASTA PRAYATNA-1 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017

Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Administrasi Humas dan Keprotokolan Pokok bahasan pertemuan atau rapat dikelas XI AP SMK Swasta Prayatna – 1 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap hasil belajar Administrasi Humas dan Keprotokolan Pokok bahasan pertemuan atau rapat siswa kelas XI SMK Swasta Prayatna – 1 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Prayatna – 1 Medan yang beralamat di Jl.Letda Sujono No. 403 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AP SMK Prayatna-1 Medan, sampel yang digunakan adalah kelas XI AP, dimana kelas XI AP 1 sebagai kelas eksperimen I dan XI AP 2 sebagai kelas eksperimen II dengan masing-masing kelas 32 orang dengan jumlah sampel 64 orang. Tehnik yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah tes berbentuk pilihan berganda 20 item. Tehnik pengambilan data yang digunakan yaitu dengan menentukan nilai rata-rata, varians, menghitung uji normalitas menggunakan uji Liliefors, Uji homogenitas menggunakan Uji F, menghitung uji hipotesis dengan uji t dengan kriteria terima hipotesis apabila menunjukkan t > t pada α = 0,05
Hasil analisis data yang diperoleh nilai rata-rata dengan kelas eksperimen I pretest = 48,59; SD= 7,54 dan postes = 77,03 ; SD = 7,17. Hasil perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel atau 15,425 > 1,669 yang berarti ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar. Sedangkan kelas eksperimen II pretes = 46,25; SD= 8,71 dan postest adalah = 65,16; SD= 9,02. Hasil perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel atau 9,551 > 1,669 yang berarti ada pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t independen dengan α = 0,05.dari data perhitungan hipotesis thitung sebesar 5,829 sedangkan ttabel = 1,669. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 5,829 > 1,669 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini bahwa model pembelajaran Problem Based Learning lebih unggul dibandingkan dengan model pembelajran Discovery Learning dan ada perbedaan yang positif signifikan antara kedua model pembelajaran terhadap hasil belajar Administrasi Humas dan Keprotokolan Pokok bahasan pertemuan atau rapat siswa kelas XI SMK Swasta Prayatna – 1 Medan Tahun ajaran 2016/2017.