HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI THERAPEUTIK DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK DI RSU DR. PIRNGADI MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara (1)motivasi berprestasi dengan kinerja perawat, (2) komunikasi therapeutikdengan kinerja perawat, dan (3) motivasi berprestasi dan komunikasitherapeutik secara bersama dengan kinerja perawat.Penelitian ini dilakukan di RSU. Pringadi Medan. Populasi penelitianini adalah semua perawat RSU. Pringadi Medan yang banyaknya 286orang. Sampel penelitian banyaknya 40 orang yang dipilih secara random.Data variabel dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skormotivasi berprestasi (X1), skor komunikasi therapeutik (X2), dan skorkinerja perawat (Y). Untuk memperoleh data tersebut digunakan instrumendengan teknik angket motivasi berprestasi, angket komunikasi therapeutik,dan angket kinerja perawat. Sebelum ketiga instrumen ini digunakanterlebih dahuiu divalidasi isi oleh pakar, dan diujicobakan untukmengetahui reliabelitas dan validitas instrumen.Hasil uji Litiefors bahwa data galat taksiran regresi motivasiberprestasi terhadap kinerja perawat, dan data galat taksiran komunikasitherapeutik terhadap kinerja perawat adalah berdistribusi normal. Hasilanalisis varians bahwa persamaan regresi Y atas X, yaitu Y = 84,566 —0,059 X1 dan persamaan regresi Y atas X2 yaitu Y = 71,311 + 0,115 X2adalah linier dan berarti.Hasil analisis regresi linier ganda dan korelasi parsial diperolehbahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dankomunikasi therapeutik dengan kinerja perawat. Hal ini dilihat dari (1)persamaan regresi ganda Y = 63,016 + 0,093 X1 + 0,128 X2 Iinier danberarti, (2) koefisien a1 dan a2 berpengaruh positif secara signifikan, (3)koefisien korelasi tinier ganda Ry12 = 0,447 adalah signifikan dengankontribusinya sebesar 20,25 %.Secara parsial terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasidengan kinerja perawat dan terdapat hubungan yang positif antarakomunikasi therapeutik dengan kinerja perawat. Hal ini dapat dilihat dari(1) koefisien korelasi parsial ry12 = 0,854 adalah signifikan dengankontribusinya 72,93 %, (2) koefisien korelasi parsial ry21 = 0,192 adalahsignifikan dengan kontribusinya 36,86 %.