Sitorus, Ceria (2017) SINTESIS PARTIKEL NANO BENTONIT ALAM DENGAN VARIASI PELARUT SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM BERAT. Undergraduate thesis, UNIMED.
01_4133240005_COVER.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
02_4133240005_LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (255kB) | Preview
03_4133240005_RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (44kB) | Preview
04_4133240005_ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (55kB) | Preview
05_4133240005_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (77kB) | Preview
06_4133240005_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (73kB) | Preview
07_4133240005_DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (46kB) | Preview
08_4133240005_DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (45kB) | Preview
09_4133240005_DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (46kB) | Preview
10_4133240005_BAB I.pdf - Published Version
Download (164kB) | Preview
14_4133240005_BAB V.pdf - Published Version
Download (67kB) | Preview
15_4133240005_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
Abstract
Hasil bentonit alam dari Tapanuli Selatan (Pahae) yang telah disintesis dengan metode kopresipitasi memakai pelarut bervariasi yaitu variasi pelarut HCL, H2SO4, dan HNO3 menjadi nano bentonit. Nano bentonit tersebut dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction, Scanning Electron Microscope- Energy Dispertion, dan Surface Area Analyzer. Aplikasi nano bentonit sebagai adsorben logam dikarakterisasi dengan Atomic Adsorption Spectrofotometric. Hasil karakterisasi dari X-Ray Diffraction menunjukkan bahwa ukuran diameter kristalin nano bentonit variasi pelarut HCL, H2SO4, dan HNO3 masing-masing 16,46 nm, 13,60 nm, 23,72 nm dengan bentuk struktur kristalin berturut-turut adalah tetragonal, cubic dan trigonal. Dari hasil karakterisasi tersebut diperoleh single fasa yaitu SiO2 dengan bidang dhkl tertinggi berada pada indeks millier (101) dengan 2θ berturut-turut 21,9o, 22,0o, 22,07o. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscope- Energy Dispertion dari nano bentonit variasi pelarut HCL, H2SO4, dan HNO3 menunjukkan bahwa terjadi pengurangan aglomerasi dan permukaan nano bentonit lebih halus. Hasil Surface Area Analyzer menunjukkan SBET nano bentonit variasi HCL, H2SO4, dan HNO3 berturut-turut adalah 731,76 m2/g, 868,11 m2/g, 493,97 m2/g. Hasil analisis uji Atomic Adsorption Spectrofotometric menunjukkan bahwa penyerapan kandungan logam yang optimal adalah dengan menggunakan bentonit variasi HCL dengan daya adsoprsi sebesar 91,16% untuk logam Pb, 76,39% untuk logam Cu, dan 82,74% logam Co.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 FIS 089 |
Keywords: | Nano bentonit; Kopresipitasi; Adsorben |
Subjects: | Q Science > QC Physics Q Science > QC Physics > QC120 Descriptive and Experimental mechanics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 23 Aug 2017 13:48 |
Last Modified: | 28 Aug 2017 02:51 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/25892 |