KEWIRAUSAHAAN KETUA YAYASAN DALAM PENGELOLAAN SEKOLAH AGAR BERMUTU (STUDI KASUS DI YAYASAN NURUL ISLAM INDONESIA MEDAN)

Nasution, Koprawi (2006) KEWIRAUSAHAAN KETUA YAYASAN DALAM PENGELOLAAN SEKOLAH AGAR BERMUTU (STUDI KASUS DI YAYASAN NURUL ISLAM INDONESIA MEDAN). Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 1. 045030459 Kata Pengantar.pdf]
Preview
Text
1. 045030459 Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (312kB) | Preview
[thumbnail of 2. 045030459 Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. 045030459 Abstrak.pdf - Published Version

Download (215kB) | Preview
[thumbnail of 3. 045030459 Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
3. 045030459 Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (218kB) | Preview
[thumbnail of 4. 045030459 Bab I.pdf]
Preview
Text
4. 045030459 Bab I.pdf - Published Version

Download (925kB) | Preview
[thumbnail of 5. 045030459 Bab V.pdf]
Preview
Text
5. 045030459 Bab V.pdf - Published Version

Download (273kB) | Preview
[thumbnail of 6. 045030459 Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
6. 045030459 Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (305kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Yayasan Nurul Islam Indonesia, Jalan Megawati Nomor 20 B Medan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) bentuk kegiatan yang dilakukan oleh ketua yayasan dalam pengelolaan sekolah agar bermutu, (2) kewirausahaan yang sudah dilakukan ketua yayasan dalam mengelola sekolah agar bermutu, (3) faktor-faktor yang menjadi kendala bagi ketua yayasan dalam melaksanakan kewirausahaan, dan (4) upaya-upaya yang dilakukan ketua yayasan untuk mengatasi kendala dalam melaksanakan kewirausahaan di Yayasan Nurul Islam Indonesia Medan.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan mempergunakan tehnik pengumpul data : observasi, wawancara dan pengkajian dokumen. Objek penelitian adalah Ketua Yayasan, Sekretaris Yayasan, Bendahara Yayasan dan salah seorang dari kepala sekolah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, aparat kepengurusan masih ada yang berpendidikan SLTA bahkan ada SMP, kedua, kualitas sumberdaya manusia aparat yayasan masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan para kepala sekolah maupun guru-guru, ketiga, karakteristik kewirausahaan belum sepenuhnya diadopsi oleh ketua yayasan, dad kesembilan karakteristik kewirausahaan, temyata yang sering dipakai hanya empat, keempat, pengurus yayasan kurang tegas membuat peraturan terhadap guru sehingga sering terjadi pergantian guru pada hari efektif belajar, walaupun bukan berarti kegiatan pengelolaan menjadi terhalang, tapi terkesan lambat dibandingkan dengan yayasan lain yang berkepentingan sama.Usaha-usaha yang dilakukan pengurus belum maksimal karena hanya menyarankan agar aparat yang penddikannya rendah melanjutkan pendidikan, namun sanksi tidak diberikan, peraturan tentang disiplin guru dan pegawai belum jelas dan tindakan-tindakan yang diberikan kepada aparat yang bersalah kurang tegas. Dengan demikian disarankan agar : pertama, ketua mewajibkan aparat kepengurusan berpendidikan minimal sarjana (S1), kedua, mengadopsi kesembilan karakteristik kewirausahaan, ketiga, mengadakan peraturan tentang perekrutan guru dan pegawai sesuai dengan kehendak ketua.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 371.02 Nas k
Keywords: Wirausaha; Yayasan; Sekolah; Ketua yayasan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory. Demography > HB615 Entrepreneurship. Risk and uncertainty.
L Education > LB Theory and practice of education > LB2801 School Administration and Organization
Divisions: Program Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan
Depositing User: Mrs Elsya Fitri Utami
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 20 Jun 2016 08:19
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2582

Actions (login required)

View Item
View Item