SEJARAH PRAKTEK PROSTITUSI DI TEMPAT HIBURAN MALAM KEC. PANDAN KAB. TAPANULI TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai sejarah terjadinya praktek prostitusi di tempat hiburan malam yang berada di kelurahan Sihaporas. Praktek prostitusi yang terjadi di tempat hiburan malam tersebar di beberapa tempat yang ada di kecamatan Pandan dan kecamatan lain yang masih berada dalam kawasan kabupaten Tapanuli Tengah. Salah satunya yaitu di kelurahan Sihaporas.
Peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh masyarakat, pengusaha dan PSK yang berada di tempat hiburan malam, serta penduduk sekitar lokasi penelitian yang mengetahui tentang sejarah, serta dikombinasikan dan didukung oleh buku- buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu Sejarah praktek prostitusi di tempat hiburan malam di kecamatan Pandan (Studi Kasus di kelurahan Sihaporas).
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa : pertama, Praktek prostitusi yang terjadi di tempat hiburan malam sebenarnya bukan hanya terdapat di kelurahan Sihaporas saja, namun tersebar pula di beberapa tempat yang ada di kecamatan Pandan dan kecamatan lain yang masih berada dalam kawasan kabupaten Tapanuli Tengah. Tempat hiburan malam yang menyediakan jasa PSK tersebut sudah berlangsung cukup lama. Ada yang sudah ditutup karena amukan massa, namun dewasa ini lebih banyak tempat- tempat serupa yang muncul dan tersebar di beberapa kawasan lain. Kedua, beberapa faktor yang menjadi alasan tempat hiburan malam yang menyediakan jasa PSK bisa bertahan cukup lama yaitu ada yang berasal dari diri si PSK itu sendiri, seperti kesulitan ekonomi yang menjadi faktor terbesar mereka bisa terjun dan memilih pekerjaan sebagai PSK. Serta kontrol sosial masyarakat yang lemah, sehingga adanya kesan pembiaran terhadap tempat- tempat hiburan malam yang menyediakan jasa PSK yang datang dari masyarakat di luar Kabupaten Tapanuli Tengah berdiri di tengah- tengah umat masyarakat beragama.