PERAN RAKUT SITELU DALAM UPACARA MABAB BELO SELAMBAR PADA MASYARAKAT ETNIK KARO DI PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN

Penelitian ini: (1) bertujuan untuk mengetahui proses maba belo selambar pada masyarakat etnik Karo. (2) Untuk mengetahui makna dan peran rakut sitelu dalam maba belo selambar masyarakat etnik Karo di Perumnas Simalingkar. (3) Untuk memahami implementasi peran dan fungsi rakut sitelu dalam upacara maba belo selambar masyarakat Etnik Karo di Perumnas Simalingkar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengumpulkan data peneliti melakukan Observasi, pengamatan dan nalisis data. Observasi dilakukan dimana peneliti melakukan pengamatan langsung ke lapangan mengenai peran Rakut sitelu dalam upacara maba belo selambar dilakukan. Selanjutnya untuk memperdalam hasil penelitian penulis melakukan wawancara dengan informan yang sudah ditentukan dan informan yang muncul dilapangan yang mengerti akan peran rakut sitelu dalam upacara maba belo selambar pada Etnik Karo untuk memperdalam hasil penelitian dan selanjutnya menganalisis data yang dipeoleh. Penulis juga menggunakan deokumentasi untuk menguatkan informasi yang telah di peroleh. Proses penelitian ini penulis memperoleh data bahwa peran rakut sitelu dalam upacara maba belo selambar yang dilakukan oleh Etnik Karo sangat lah penting. Tiga elemen yang terikat dalam satu ikatan yaitu kalimbubu, senina, dan anak beru adalah peran yang selalu ada dalam setiap upacara yang dilakukan oleh Etnik Karo. Kalimbubu adalah peran yang sangat dihormati dalam upacara ini karena dari pihak perempuan dan kesediaan mereka juga sangat diperlukan dalam upacara maba belo selambar. Senina adalah pihak yang sama dengan yang mengadakan upacara (sukut) yang perannya juga penting saat tatanan acara sesuai dengan yang diharapkan. Anak beru adalah peran dari pihak laki-laki yang tugasnya menyediakan segala keperluan dalam pesta. Yang dimaksud adalah bukan materi akan tetapi waktu dan tenaga. Karena dalam proses upacara maba belo selambar, anak beru bertugas untuk memasak dan ngaturkan acara yang diinginkan oleh pihak sukut. Serta makna dari ketiga ikatan tersebut yang memiliki kedudukan yang berbeda akan tetapi dalam upacara Terlebih dalam upacara maba belo selambar yang artinya melamar seorag gadis yang bertujuan untuk menanyakan kesediaannya dan kesediaan keluarganya.