PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI BIAYA KEAGENAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015

Penelitian ini membahas masalah peningkatan kinerja perusahaan dan
minimalisasi konflik keagenan antara manajemen dengan pemegang saham.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh mekanisme corporate
governance terhadap kinerja perusahaan melalui biaya keagenan sebagai variabel
intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2013-2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Periode 2013-2015. Dari 147 perusahaan yang terdaftar, dipilih
24 perusahaan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan mengunduh
laporan keuangan dari situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan
adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi jalur.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap biaya keagenan. Itu berarti
jenis kepemilikan ini tidak mampu meminimumkan biaya keagenan. Komite audit
berpengaruh terhadap biaya keagenan yang berarti komite audit mampu
mengawasi pengelolaan manajemen dan meminimumkan biaya keagenan.
Kepemilikan institusional, komite audit, dan biaya keagenan berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan. Itu berarti pengawasan oleh kepemilikan
institusional dan komite audit mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang
artinya kepemilikan manajerial belum mampu meningkatkan rasa kepemilikan
terhadap perusahaan dan cenderung bertindak opportunistik. Dan biaya keagenan
dapat memediasi hubungan antara mekanisme corporate governance terhadap
kinerja perusahaan.
Jadi disimpulkan bahwa mekanisme corporate governance dapat
memengaruhi kinerja perusahaan. Pengawasan yang dilakukan oleh kepemilikan
institusional dan komite audit mendorong manajemen untuk meningkatkan dan
mempertahankan kinerja perusahaan. Dan kepemilikan manajerial juga perlu
ditingkatkan supaya menyeimbangkan kepentingan antara agen dan prinsipal