Cibro, Nonie (2017) UPAYA PENERTIBAN MINUMAN KERAS DI KAFE REMANG-REMANG BERDASARKAN PERATURAN BUPATI NO. 26 TAHUN 2011 TENTANG IZIN TEMPAT PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL (STUDI KASUS DESA TANJUNG MULIA, KABUPATEN PAKPAK BHARAT). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3133311047 COVER.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
2. NIM 3133311047 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (313kB) | Preview
3. NIM 3133311047 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
4. NIM 3133311047 PREFACE.pdf - Published Version
Download (244kB) | Preview
5. NIM 3133311047 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
6. NIM 3133311047 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (116kB) | Preview
7. NIM 3133311047 TABLES.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
8. NIM 3133311047 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (59kB) | Preview
9. NIM 3133311047 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (441kB) | Preview
13. NIM 3133311047 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (165kB) | Preview
14. NIM 3133311047 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penertiban penjual minuman keras di kafe remang-remang berdasarkan Peraturan Bupati No. 26 Tahun 2011 Tentang Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (Studi kasus di Kabupaten Pakpak Bharat). Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan terhadap masyarakat, pengelola kafe, dan Satpol PP sebagai subjek penelitian. Berdirinya kafe remang-remang di desa Tanjung Mulia disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti pengawasan dari pemerintah dianggap lemah dalam menindak kafe remang-remang. Kemudian keberadaan kafe remang-remang dianggap sebagai tempat istirahat yang strategis juga disebabkan oleh ekonomi rendah. Kemudian dilakukan beberapa upaya dalam penertibannya dimulai dari tahap pertama pemeriksaan terhadap izin HO, pemeriksaan warung-warung kelontong milik warga setempat, melakukan sosialisasi terhadap pemilik kafe remang-remang, kepada masyarakat bahkan razia di sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yaitu melakukan pemeriksaan izin ulang terhadap kafe remang-remang, dan bagi yang melanggar akan diberikan peringatan pertama, peringatan kedua, serta tahap penyitaan bagi yang tidak menghiraukan sama sekali peraturan ataupun arahan yang telah diberikan, dan satu upaya terakhir yaitu deklarasi anti minuman keras. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Pemerintah dalam mewujudkan bebas minuman keras di daerah Desa Tanjung Mulia, Kabupaten Pakpak Bharat masih belum maksimal
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 PKN 049 |
Keywords: | Minuman keras; kafe remang-remang |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5001 Business > HF5469.7 Markets. Fairs J Political Science > JS Local government. Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pkn |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 16 Aug 2017 09:51 |
Last Modified: | 25 Aug 2017 02:33 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/25703 |