HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang diperoleh secara tidak langsung,
melainkan melalui praktik yang banyak dan teratur. Salah satu cara agar terampil dalam
menulis adalah dengan menguasai kosakata. Semakin kaya kosakata yang dimiliki, maka
semakin besar kemungkinan terampil menulis. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)
mendeskripsikan penguasaan kosakata siswa kelas VII SMP Negeri 18 Medan; 2)
mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP
Negeri 18 Medan; dan 3) menguji hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan
menulis teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 18 Medan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas
VII SMP Negeri 18 Medan sebanyak 64 siswa. Sampel pada penelitian ini menggunakan
teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan korelasi product moment.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) penguasaan kosakata siswa secara
keseluruhan memperoleh skor rata-rata 72,71 dengan kategori baik; 2) kemampuan
menulis teks cerita pendek siswa secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 79,38
dengan kategori baik; dan 3) ada hubungan antara penguasaan kosakata dengan
kemampuan menulis teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 18 Medan
sebesar 0,689 dengan kategori keeratan korelasi kuat (rhitung= 0,689 pada taraf nyata α=
0,05 dengan N= 64, rtabel= 0,246, dan rh>rt).
Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang positif antara penguasaan kosakata dengan kemampuan menulis teks cerita pendek
pada siswa kelas VII SMP Negeri 18 Medan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
penguasaan kosakata dapat menjadi prediktor yang baik bagi variabel kemampuan
menulis cerita pendek. Sehingga penelitian ini mengindikasikan bahwa guru yang
mengajar pelajaran Bahasa Indonesia harus mampu meningkatkan penguasaan kosakata
untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek.