Sinurat, Ida Farida (2017) RESILIENSI PASANGAN SUAMI ISTRI TANPA ANAK DALAM MENJAGA KEHARMONISAN RUMAH TANGGA ( STUDI DESKRIPTIF PASANGAN SUAMI ISTRI ETNIK BATAK TOBA DI KELURAHAN KISARAN BARAT). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3133322050 COVER.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
2. NIM 3133322050 APPROVALSHEET.pdf - Published Version
Download (355kB) | Preview
3. NIM 3133322050 ABSTRAKK.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
4. NIM 3133322050 ACKNOWLEDMENT.pdf - Published Version
Download (131kB) | Preview
5. NIM 3133322050 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
6. NIM 3133322050 TABLES.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
7. NIM 3133322050 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (135kB) | Preview
8. NIM 3133322050 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (382kB) | Preview
12. NIM 3133322050 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (166kB) | Preview
13. NIM 3133322050 REFERENCE.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana resiliensi pasangan suami istri tanpa anak dalam menjaga keharmonisan rumah tangga pada pasangan suami istri etnik Batak Toba. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kisaran Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini sumber data berasal dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut yaitu pasangan suami istri etnik Batak Toba yang sudah menikah dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun dan belum memiliki anak. Jumlah informan sebanyak 5 pasangan suami istri etnik Batak Toba. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketidakhadiran anak pada pasangan suami istri etnik Batak Toba tidak menjadi faktor untuk keluarga tersebut tidak harmonis dalam berumah tangga. Khususnya pasangan suami istri etnik Batak Toba yang ada di Keluruhan Kisaran Barat. Keadaan itu terlihat pada pasangan suami istri yang masih bertahan dan harmonis rumah tangganya dengan usia pernikahan yang relatif lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keharmonisan pasangan suami istri etnik Batak Toba yang belum memiliki keturunan menerapkan dalam keluarganya sikap saling menghargai, saling percaya, memahami, saling menerima kelebihan dan kekurangan pasangan masing-masing, saling mencinta, saling terbuka dan selalu berusaha menjaga keutuhan dalam keluarganya dan menciptakan keharmonisan dalam berumah tangga. Pada dasarnya keharmonisan keluarga tergambar karena mereka selalu mensyukuri dengan kekurangannya sekarang karena mereka percaya dengan keyakinan mereka bahwasanya anak adalah hadiah dari Tuhan, sehingga ketiadaan dalam rumah tangga mereka tetap dapat mereka terima dengan apa adanya. Ketika keluarga dihadapkan dengan situasi yang tidak dapat diubah, dimana masalah ketidakhadiran anak sulit atau sudah tidak dapat diubah, mereka menerima, pasrah dan sabar dengan tetap fokus pada masa depan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 ANTRO 070 |
Keywords: | Resiliensi Pasangan Suami Istri; Etnik Batak Toba; Tanpa Anak; Keharmonisan Rumah Tangga |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 14 Aug 2017 09:35 |
Last Modified: | 16 Aug 2017 03:03 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/25656 |