Siagian, Midun (2017) UJI AKTIVITAS LARVASIDA EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN ETANOL DARI DAUN RANTI HITAM (SOLANUM BLUMEI NEES EX BLUME) TERHADAP MORTALITAS LARVA AEDES AEGYPTI. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4133210029 JUDUL.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
2. NIM. 4133210029 PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (225kB) | Preview
3. NIM. 4133210029 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (37kB) | Preview
4. NIM. 4133210029 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
5. NIM. 4133210029 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (90kB) | Preview
6. NIM. 4133210029 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
7. NIM. 4133210029 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (34kB) | Preview
8. NIM. 4133210029 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
9. NIM. 4133210029 BAB I.pdf - Published Version
Download (149kB) | Preview
13. NIM. 4133210029 BAB V.pdf - Published Version
Download (35kB) | Preview
14. NIM. 4133210029 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (202kB) | Preview
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan salah satu vektor penyakit di Indonesia yang setiap tahunnya jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya dari waktu ke waktu semakin bertambah. Beberapa senyawa metabolit sekunder memiliki aktivitas larvasida seperti alkaloid yang menghambat enzim asetiklonistrease, flavonoid merusak sistem pernapasan, tanin menghambat enzim protease dan amilase dan saponin yang menghambat penyerapan makanan dalam pencernaan .Tanaman ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) banyak ditemukan di daerah Tanah karo dan Dairi yang mengandung metaboit sekunder seperti alkaloid, steroid, flavonoid, saponin dan tannin dan sedikit fenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol dari daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) bersifat larvasida terhadap mortalitas larva Aedes aegypti dan uji fitokimia ekstrak paling aktif. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan RAL dengan 15 perlakuan dan ulangan dua kali. Perlakuan K1 dengan ekstrak n-heksan100 ppm, K2 dengan ekstrak n-heksan 250 ppm, K3 dengan ekstrak n-heksan 500 ppm, K4 dengan ekstrak n-heksan 750 ppm, K5 dengan ekstrak n-heksan 1000 ppm, K6 dengan ekstrak etil asetat 100 ppm, K7 dengan ekstrak etil asetat 250 ppm, K8 dengan ekstrak etil asetat 500 ppm, K9 dengan ekstrak etil asetat 750 ppm, K10 dengan ekstrak etil asetat 1000 ppm, K11 dengan ekstrak etanol 100 ppm, K12 dengan ekstrak etanol 250 ppm, K13 dengan ekstrak etanol 500 ppm K14 dengan ekstrak etanol 750 ppm K15 dengan ekstrak etanol 1000 ppm. Mortalitas larva diukur dengan menggunakan data tabel probit, dan data dianalisis dengan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol, ekstrak paling aktif hasil uji fitokimia menunjukkan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak etanol adalah alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. dari daun ranti hitam (Solanum blumei Nees ex Blume) dengan dosis 1000 ppm menunjukkan aktivitas larvasida terhadap larva Aedes aegypti dengan LC50 adalah 441,35 ppm dan LC99 adalah 1192,47 ppm.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 KIM 033 |
Keywords: | Ranti Hitam; Aedes aegypti; Larvasida; Demam berdarah |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD71 Analytical chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 10 Aug 2017 09:54 |
Last Modified: | 10 Aug 2017 03:37 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/25550 |