PENGARUH RISIKO KREDIT, EFISIENSI OPERASIONAL, RISIKO TINGKAT BUNGA DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas ekonomi suatu negara. Sebab sektor perbankan mempunyai tugas utama sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Namun pertumbuhan laba perbankan dari tahun 2011 hingga 2014 cenderung menurun. Hal ini juga diiringi melambatnya pertumbuhan kredit perbankan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Risiko Kredit, Efisiensi Operasional, Risiko Tingkat Bunga dan Dana Pihak Ketiga terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 42 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Yang menjadi sampel penelitian ada sebanyak 23 perusahaan dengan periode waktu selama empat tahun yaitu tahun 2011-2014. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan mengakses laporan keuangan tahunan bank umum melalui situs www.idx.co.id. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, koefiesien determinasi, dan uji hipotesis yang dibantu dengan program SPSS 21.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel Risiko Kredit (NPL) bepengaruh dan signifikan terhadap profitabilitas. Variabel Efisiensi Operasional (BOPO) berpengaruh dan signifikan terhadap profitabilitas. Variabel Risiko Tingkat Bunga (NIM) berpengaruh dan signifikan terhadap profitabilitas. Variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap profitabilitas.
Kesimpulannya, pengawasan terhadap risiko kredit merupakan salah satu prinsip pengelolaan dalam upaya menjaga efektifitas kinerja perbankan dalam menghasilkan laba, perusahaan yang efisien dalam pengelolaan biaya dan pendapatan operasionalnya akan menjamin kelangsungan usaha karena dapat mencegah timbulnya biaya operasional yang terlalu tinggi sehingga profitabilitas dapat ditingkatkan, meningkatnya pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang dikelola bank akan menjamin profitabilitas bank yang semakin baik, serta lesunya ekonomi dalam negeri akibat krisis utang di Eropa tahun 2010 menyebabkan rendahnya pertumbuhan kredit meskipun dana pihak ketiga meningkat.