ANALISA LUAS TULANGAN BALOK AKIBAT PERUBAHAN PANJANG BENTANG

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk : (a.) menggambarkanhubungan panjang bentang terhadap luas tulangan lentur (tulangan memanjang) pada balok. (b) menggambarkan hubungan panjang bentang terhadap luas tulangan geser (tulangan sengkang) pada balok. (c) Mendapatkan persamaan hubungan antara panjang bentang terhadap luas tulangan lentur dan luas tulangan geser pada balok.Dalam merencanakan tulangan lentur (tulangan memanjang) dan tulangan geser (tulangan sengkang) pada balok ada beberapa standar ataupun ketentuan-ketentuan yang berlaku di Indonesia seperti SNI, PBI, ataupun standar lainnya. Standar ataupun ketentuan-ketentuan yang berlaku di Indonesia merupakan pedoman dalam perencanaan tulangan lentur (tulangan memanjang) dan tulangan geser (tulangan sengkang) pada balok. Untuk itu, sebelum melakukan perencanaan sebaiknya kita mengikuti standar-standar yang telah ditetapkan. Dari perencanaan yang dilakukan dihasilkan hubungan panjang bentang dengan luas tulangan lentur adalah semakin panjang bentang balok maka semakin besar luas tulangan yang dibutuhkan dan hubungan panjang bentang dengan luas tulangan lentur adalah semakin panjang bentang balok maka semakin besar luas tulangan yang dibutuhkan. Hubungan antara panjang bentang dengan luas tulangan lentur pada balok dapat dihitung dengan persamaan Y = 300,51 X + (-254,41) dan hubungan antara panjang bentang dengan luas tulangan geser pada balok dapat dihitung dengan persamaan Y = 72,6805 X + (-1573,588), dimana Yadalah luas tulangan dan X panjang bentang. Dengan persamaan diatas kita dapat mengetahui luas tulangan yang dibutuhkan pada balok pada setiap perubahan panjang bentang.