Siregar, Reni Andari (2017) PEMANFAATAN ABU DAUN BAMBU SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT BESI (FE). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4123210028 COVER. pdf.pdf - Published Version
Download (143kB) | Preview
2. NIM. 4123210028 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (438kB) | Preview
3. Nim 4123210028 ABSTRACT. pdf.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
4. NIM. 4123210028 PREFACE. pdf.pdf - Published Version
Download (293kB) | Preview
5. NIM. 41223210028 TABLE OF CONTENT. pdf.pdf - Published Version
Download (280kB) | Preview
6. NIM. 4123210028 TABLES. pdf.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
7. NIM. 4123210028 ILLUSTRATION. pdf.pdf - Published Version
Download (170kB) | Preview
8. NIM. 4123210028 APPENDICES. pdf.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
9. NIM. 4123210028 CHAPTER I. pdf.pdf - Published Version
Download (374kB) | Preview
13. NIM. 4123210028 CHAPTER V. pdf.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
14. NIM. 4123210028 BIBLIOGRAPHY. pdf.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan abu daun bambu sebagai
adsorben logam berat besi (Fe). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik adsorben abu daun bambu dan mengetahui kondisi optimum pada
penyerapan besi (Fe) oleh adsorben abu daun bambu yaitu konsentrasi, pH, massa
dan waktu kontak. Abu daun bambu yang dianalisa terbagi dalam dua perlakuan
yaitu karakterisasi abu daun bambu sebelum dan setelah diaktivasi HCl 15%. Abu
daun bambu diaktivasi dengan HCl 15% selama 24 jam. Kemudian abu dicuci
dengan aquades dan dikeringkan dengan oven pada suhu 1100C selama 2 jam.
Karakterisasi abu daun bambu menggunakan spektroskopi Inframerah (FTIR) dan
difraksi sinar-X (XRD). Kemudian dilakukan penentuan kondisi optimum yaitu
konsentrasi, pH, massa dan waktu kontak. Hasil dari data spektrum inframerah
menunjukkan bahwa sebelum dan setelah diaktivasi terdapat gugus silanol dan
siloksan. Data difraktogram XRD menunjukkan bahwa abu daun bambu sebelum
dan setelah diaktivasi memiliki bentuk silika amorf. Pada hasil analisis persen
kadar Fe yang teradsorpsi pada kondisi optimum, untuk abu daun bambu
teraktivasi HCl 15% pada kondisi optimum konsentrasi larutan Fe 45 ppm, pH 4,
massa 0,7 gram dan waktu kontak 60 menit daya adsorpsi abu daun bambu
sebesar 60,83%, sedangkan untuk abu daun bambu tanpa aktivasi HCl 15% pada
kondisi optimum konsentrasi larutan Fe 45 ppm, pH 4, massa 0,7 gram dan waktu
kontak 60 menit daya adsorpsi abu daun bambu sebesar 43,18%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 KIM 132 |
Keywords: | Abu Daun Bambu, adsorpsi logam Fe |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 02 Aug 2017 10:12 |
Last Modified: | 03 Aug 2017 06:43 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/25207 |