PENGARUH CURRENT RATIO, TOTAL ASSET TURNOVER, SALES GROWTH, GROWTH OPPORTUNITY, FINANCIAL DISTRESS DAN LEVERAGE TERHADAP AKTIVITAS HEDGINGPADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2015

Permasalahan penelitian ini adalah apakah current ratio, total asset turnover, sales growth, growth opportunity, financial distress dan leverage berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap aktivitas hedging pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, total asset turnover, sales growth, growth opportunity, financial distress dan leverage terhadap aktivitas hedging perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2013-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 143 perusahaan. Sampel terdiri dari 46 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun dari tahun 2013 – 2015, dengan subsampel sebanyak 138 laporan keuangan. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik. Sebagai alat bantu perhitungannya menggunakan program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial current ratio, total asset turnover, sales growth, financial distress dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas hedging, karena pada dasarnya hedging ini dilakukan untuk perdagangan berjangka dan membutuhkan dana untuk melakukannya sehingga perusahaan harus memikirkan langkah terbaik dan saat yang tepat untuk melakukan aktivitas hedging tersebut. Sedangkan growth opportunity secara parsial menunjukkan pengaruh signifikan terhadap aktivitas hedging, dikarenakan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan rentan dan lebih sering menghadapi risiko pasar seperti fluktuasi nilai tukar valuta asing dan tingkat suku bunga sehingga mendorong perusahaan untuk melakukan aktivitas hedging untuk mengurangi risiko tersebut. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah dengan mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut, pihak menejemen perusahaan akan lebih mempertimbangkan dan mengambil langkah yang tepat melakukan aktivitas hedging untuk mengurangi risiko pasar yang terjadi.