MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

Di Politeknik Kesehatan Medan, manajemen untuk mengembangkan dosen yang profesional belum optimal. Dosen banyak yang belum dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara benar. Pencapaian Tridharma Prguruan Tinggi belum optimal. Perencanaan untuk peningkatan kualitas dosen belum tertata secara sistematis, penilaian kinerja dosen belum terlaksana secara optimal serta pelatihan dan pengembangan dosen tidak terencana dengan baik.Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif yaitu penelitian kualitatif yang menempatkan teori pada data yang diperolehnya. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi.Temuan dalam penelitian ini adalah perencanaan dosen yang ada masih untuk jangka pendek untuk tingkat-direktorat. Analisis yang dipakai untuk perencanaan dosen adalah analisis rasio. Penilaian kinerja dosen belum optimal, penilaian yang ada hanya dan mahasiswa, inipun tidak dilakukan secara rutin disetiap jurusan. Penilaian hanya berorientasi pada pembelajaran, belum didasarkan pada Tridharma Perguruan Tinggi seutuhnya. Penilaian yang ada berorientasi pada masa lalu, belum berorientasi pada masa depan. Hasil penilaian belum seluruhnya diberitahu pada seluruh dosen. Reward dan merit system yang ada belum diberikan karena dosen tersebut memang memiliki kinerja yang baik. Analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan dosen belum tertata secara sistematis masih bersifat personal, metode pelatihan dan pengembangan dosen banyak dengan pendidikan lanjut, workshop dan seminar. Evaluasi terhadap pelatihan dan pengembangan belum optimal dimana yang dilakukan masih berupa observasi. Tindak lanjut yang dilakukan setelah pelatihan hanya berupa sosialisasi kepada dosen tentang hasil pelatihan.Berdasarkan data yang ditemukan, penulis menyarankan beberapa hal terkait manajemen sumber daya manusia di Politeknik Kesehatan Medan yaitu: Pertama, dalam kegiatan perencanaan dosen perlu adanya inventarisasi yang menyeluruh sehingga perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek dapat disusun. Perlu pembinaan dan Direktorat tentang perencanaan dosen ke tingkat jurusan. Perlu peningkatan kemampuan manajerial terutama untuk Ketua Jurusan dan penerapan manajemen partisipatif. Kedua, Evaluasi kinerja dosen perlu dilaksanakan secara lebih optimal baik dan pimpinan maupun mahasiswa. Hasil penilaian kinerja dosen hendaknya diberitahu kepada dosen yang bersangkutan agar dosen tersebut bisa memperbaiki kinerjanya. Perlu diterapkan reward dan merit system yang diberikan hanya pada dosen yang memiliki kinerja yang baik untuk memotivasi dosen. Ketiga, Perlu disusun pemetaan kebutuhan pelatihan dan pengembangan dosen, bersama dengan dosen. Perlu diadakan sosialisasi arah pelatihan dan pengembangan dosen dimasa yang akan datang.