KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP MASA DEPAN PENDIDIKAN ANAK DI DESA BANDAR TENGAH KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Masalah dalam penelitian ini adalah Masih banyak orang tua yang kurang
menyadari perlunya proses belajar anak. Masih banyak orang tua yang
menyerahkan proses belajar anaknya pada lembaga formal saja. Kurangnya
perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak disebabkan sebagian besar
orang tua anak bekerja sebagai petani sehingga sebagian besar waktu orang tua
dihabiskan untuk bekerja membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga. Tujuan dalam penelitan adalah untuk mengetahui tingkat
kepedulian orang tua terhadap masa depan pendidikan anak di Desa Bandar
Tengah Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Bender ,2003
menyatakan orang tua harus peduli dengan sekolah anaknya, yaitu dengan cara
memperhatikan pengalaman-pengalamannya dan menghargai segala usahanya.
orang tua harus menunjukkan kerjasamanya dengan mengarahkan cara belajar
anak di rumah, membantu anak membuat pekerjaan rumah, tidak menyita waktu
anak dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, orang tua harus berusaha
memotivasi dan membimbing anak dalam belajar.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan
mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 220 orang
tua. Penelitian ini dilakukan di Desa Bandar Tengah Kecamatan Bandarkhalifah
Kabupaten Serdang Bedagai. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
angket. Teknik analisis data dengan rumus P = × 100%.
Dan hasil penelitian berdasarkan lima indikator pada angket menunjukkan
bahwa 45.1% menyatakan bahwa orag tua kurang setuju dalam pemberian
bimbingan dan nasehat. 36,3% menyatakan bahwa orang tua kurang setuju dalam
pengawasan saat belajar. 49,6% menyatakan bahwa orang tua kurang setuju
dalam pemberian motivasi dan penghargaan. 49,5% menyatakan bahwa orang tua
kurang setuju dalam mengetahui dan menolong anak ketika kesulitan belajar.
58,6% menyatakan bahwa orang tua kurang setuju dalam pemenuhan fasilitas atau
kebutuhan belajar. Maka rata-rata keseluruhan hasil persentasi sebesar 49%
menyatakan orang tua kurang peduli terhadap masa depan pendidikan anak.