Zanna, Delfia (2017) AKULTURASI ADAT PERKAWINAN DI PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3133122006 COVER.pdf - Published Version
Download (134kB) | Preview
2. NIM. 3133122006 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (249kB) | Preview
3. NIM. 3133122006 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
4. NIM. 3133122006 PREFACE.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
5. NIM. 3133122006 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (263kB) | Preview
6. NIM. 3133122006 TABLES.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
7. NIM. 3133122006 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
8. NIM. 3133122006 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (121kB) | Preview
9. NIM. 3133122006 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
13. NIM. 3133122006 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (195kB) | Preview
14. NIM. 3133122006 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (242kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengenai Akulturasi pada Adat Perkawinan di Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat mengenai Percampuran Kebudayaan Minangkabau dan Mandailing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang terjadinya percampuran kebudayaan di daerah Pasaman Barat, proses adat perkawinan Sumando dan Manjujur yang saling mempengaruhi, dalam hal adat perkawinan yang dipakai di daerah perbatasan yaitu daerah Pasaman Barat dan pendapat para Datuok, Niniak mamak, dan masyarakat setempat tentang adat adat yang digunakan dalam perkawinan di Pasaman Barat yaitu perkawinan Sumando dan Manjujur. Proses penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hal ini bertujuan untuk mengamati dan menggambarkan keadaan suatu upacara adat perkawinan Sumando dan Manjujur yang berada di daerah perbatasan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi untuk mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Datuok, Penghulu, Niniak mamak, kedua pengantin, orangtua kedua pengantin dan Masyarakat setempat dalam upacara adat perkawinan. wawancara yang dilakukan penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur terhadap Datuok, penghulu, niniak mamak, kedua mempelai beserta orangtua dan masyarakat setempat. Penelitian ini mendeskripsikan latar belakang terjadinya percampuran dua kebudayaan yaitu Minangkabau dan Mandailing, memberikan gambaran terhadap proses upacara adat Sumando dan Manjujur. Daerah Pasaman Barat merupakan daerah perbatasan yang menjadi lokasi penelitian ini merupakan daerah pertemuan antara Etnis Minangkabau dan Mandailing. Pertemuan kedua etnis tersebut menimbulkan percampuran budaya dalam adat perkawinan, pada perkawinan Sumando adat mangupa upa digunakan yang berasal dari adat Manjujur, sedangkan pada perkawinan Manjujur digunakan adat manduduakkan induak induak dan menggunakan bahasa Minangkabau dalam proses adat perkawinan hal tersebut sesuai dengan teori Koentjaraningrat yaitu dalam akulturasi ini sering terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan dalam suatu tradisi, meskipun terjadi perubahan dalam prakteknya, hal itu tidak merubah tujuan asli dari tradisi tersebut. Selain itu, masyarakat pemilik tradisi tersebut tidak keberatan atau menolak dengan perubahan itu. Hal ini diartikan bahwa proses akulturasi yang terjadi disini berlangsung secara damai dan tidak ada paksaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 ANTRO 060 |
Keywords: | Sumando; Manjujur; Akulturasi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 19 Jul 2017 15:46 |
Last Modified: | 19 Jul 2017 09:05 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/24901 |