PENERAPAN PANCA USAHATANI PADA KELOMPOK TANI DI DESA LUMBAN JULU KECAMATAN PAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Penerapan panca usaha tani jagung pada kelompok tani di desa Lumban Julu Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara. (2) Pengaruh fungsi kelompok tani dalam penerapan panca usaha tani jagung di desa Lumban Julu Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lumban Julu Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani yang menanam jagung yang berjumlah 63 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang menanam jagung sehingga sampelnya berjumlah 63 orang atau total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung yang berbentuk angket dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis data Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Lumban Julu telah menerapakan panca usaha tani,akan tetapi masih kurang maksimal. Dalam penerapan panca usaha tani jagung disimpulkan bahwa dalam pengolahan lahan hampir seluruh responden mengolah tanah dengan menggunakan cangkul yaitu sebanyak 43 responden (73%) dengan jarak penanaman 75 cm x 25 cm sebanyak 31 responden (49%). Terdapat 36 orang telah menggunakan bibit unggul jenis pioner 2 dengan alasan bibit unggul lebih cepat panen. Jenis pupuk yang banyak digunakan responden adalah jenis pupuk Phonsca sebanyak 36 responden (57 %) dengan jarak larikan pemberian pupuk antara 7-8 cm dari tanaman oleh petani sebanyak 41 %. Sistem pengairan masih sangat kurang dalam pemenuhan kebutuhan pertanian penduduk. Sebanyak 42 responden menggunakan pestisida dan 21 responden sama sekali tidak menggunakan pestisida. Jenis pestisida yang banyak digunakan adalah Fudaran 3G.Rata-rata produksi jagung yang diperoleh responden masih dibawah >2 ton/ha. Hasil uji Chi square menunjukkan bahwa X2 hitung = 6,447 > X2 tabel = 3,418 pada db = 1 pada taraf signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh fungsi kelompok tani dalam penerapan panca usaha tani jagung. Dengan adanya fungsi kelompok tani mendorong adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok tani dalam penerapan panca usaha tani khususnya penerapan panca usaha tani jagung. Dalam pelaksanaan fungsi sebagai kelas belajar kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok tani adalah mengikuti penyuluhan oleh 43 responden (68%). Fungsi sebagai wahana kerjasama, dilakukan melalui kerjasama dalam perbaikan tali air dan pengadaan pupuk yang dilakukan oleh 36 responden (57%). Sebagai unit produksi, 67 % responden menyatakan kelompok tani berperan dalam pemeliharaan usaha tani anggota.