Harahap,, Nurcahaya (2017) MAKNA MANULAK SERE PADA UPACARA PERKAWINAN ETNIS ANGKOLA DI KECAMATAN AEK NABARA BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3131122029 COVER.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
2. NIM 3131122029 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (481kB) | Preview
3. NIM 31311220229 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
4. NIM 3131122029 PREFACE.pdf - Published Version
Download (268kB) | Preview
5. NIM 3131122029 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
6. NIM 3131122029 TABLES.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
7. NIM 3131122029 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
8. NIM 3131122029 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (335kB) | Preview
12. NIM 31311220229 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (292kB) | Preview
13. NIM 3131122029 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai makna manulak sere pada upacara
perkawinan etnis Angkola di Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang
Lawas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan makna
manulak sere pada upacara perkawinan etnis Angkola di Kecamatan Aek Nabara
Barumun Kabupaten Padang Lawas. Adapun jenis penelitian yang dipakai adalah
metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pada penelitian ini terdapat 4
orang informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling sesuai dengan
kriteria yang ditentukan penulis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara
mendalam (Indepth Interview), observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian
ini, ada beberapa tahap proses manulak sere yaitu adanya keinginan untuk
menikah, manise (berani dan langsung menjumpai orang tuanya), kesepakatan
mengenai sere (emas), dan dilaksanakanlah persidangan manulak sere. Adapun
makna dari manulak sere adalah supaya ada ikatan antara calon pengantin lakilaki
dan perempuan. Ikatan tersebut adalah ikatan yang tidak boleh dianggap
main-main sebab ada hal-hal tertentu yang harus dipatuhi, yaitu tidak
diperbolehkan lagi bagi calon pengantin perempuan menerima lamaran orang lain
demikian juga calon pengantin laki-laki tidak boleh lagi melamar anak gadis lain.
Selain itu, setelah manulak sere telah selesai dilaksanakan, maka apabila diantara
kedua belah pihak berbuat kesalahan sere wajib diganti, jika pihak laki-laki yang
mangulah (melakukan kesalahan) sere yang telah ditulak (diserahkan) tidak
dikembalikan lagi sedangkan jika pihak perempuan yang mangulah (melakukan
kesalahan) sere wajib diganti dua kali lipat dari jumlah sere yang telah ditentukan
sebelumnya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 ANTRO 044 |
Keywords: | upacara adat, proses manulak sere, makna manulak sere |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 18 May 2017 07:21 |
Last Modified: | 18 May 2017 07:21 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/24583 |