Damanik, Hotdiaman (2016) PENGARUH JAMUR ENDOPITIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao. L) DI POLIBAG. Undergraduate thesis, UNIMED.
01. 4121220004 COVER.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
02. 4121220004 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (310kB) | Preview
03. 4121220004 PREFACE.pdf - Published Version
Download (193kB) | Preview
04. 4121220004 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (211kB) | Preview
05. 4121220004 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (165kB) | Preview
06. 4121220004 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
07. 4121220004 TABEL.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
08. 4121220004 APENDICE.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
09. 4121220004 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (268kB) | Preview
13. 4121220004 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
14. 4121220004 BIBLIOGRAFI.pdf - Published Version
Download (169kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mikroorganisme jamur endopitik
untuk mempercepat pertumbuhan tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di
laboratorium mikrobiologi, fisiologi dan rumah kaca Universitas Negeri Medan
(UNIMED) pada bulan Mei sampai Agustus 2016, menggunakan rancangan acak
lengkap non faktorial dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang
digunakan yaitu M0 (Kontrol), M1 (Trichoderma koningi 100 gram), M2
(Trichoderma koningi 200 garam), M3 (Aspergillus niger 100 gram) dan M4
(Aspergillus niger 200 gram). Dengan menggunakan ANAVA (Analisys Of
Variance) hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur endopitik berpengaruh
nyata terhadap semua parameter kecuali parameter diameter batang. Hasil terbaik
untuk pertumbuhan tinggi tanaman adalah Trichoderma koningi 200 garam yaitu
41,06 cm. Untuk diameter batang yang terbaik adalah Trichoderma koningi 100
gram yaitu 0,83 mm. Untuk diameter tanaman memang tidak berpengaruh nyata
karena jamur endopitik belum maksimal menghasilkan senyawa atau hormon
yang berasal dari jamur tersebut akibat waktu penelitian yang pendek. Hasil
terbaik untuk jumlah daun adalah Aspergillus niger 200 garam yaitu 14,333 helai.
Hasil terbaik untuk luas daun adalah Aspergillus niger 200 gram yaitu 82,888 cm.
Hasil terbaik untuk panjang akar adalah Trichoderma koningi 200 garam yaitu
27,6 cm. Hasil terbaik untuk jumlah cabang akar adalah Aspergillus niger 200
gram yaitu 2 cabang akar. Hasil terbaik untuk bobot basah bagian bawah adalah
Trichoderma koningi 200 gram yaitu 9,113 gram. Hasil terbaik untuk bobot
kering bagian bawah adalah Trichoderma koningi 200 gram yaitu 2,453 gram.
Sedangkan hasil terbaik untuk bobot basah bagian atas adalah Aspergillus niger
200 gram yaitu 28,033 gram. Dan hasil terbaik untuk bobot kering bagian atas
adalah Aspergillus niger 200 gram yaitu 8,033 gram. Selain berpotensi untuk
mempercepat pertumbuhan tanaman kakao, juga berpotensi sebagai pupuk
biologis dan sebagai pengendali hayati untuk tanaman.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 BIO 043 |
Keywords: | Theobroma cacao L., mikroorganisme endopitik, pupuk biologis dan pengendalian hayati. |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology > QH573 Cytology Q Science > QK Botany > QK640 Plant anatomy |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 20 Apr 2017 04:12 |
Last Modified: | 20 Apr 2017 04:12 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/24160 |