Simorangkir, Harry B (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 5113111015 COVER.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
2. NIM 5113111015 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (179kB) | Preview
3. NIM 5113111015 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (69kB) | Preview
4. NIM 5113111015 PREFACE.pdf - Published Version
Download (86kB) | Preview
5. NIM 5113111015 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
6. NIM 5113111015 TABLES.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
7. NIM 5113111015 ILLUSTRATIONS.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
8. NIM 5113111015 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (65kB) | Preview
9. NIM 5113111015 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (310kB) | Preview
13. NIM 5113111015 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
14. NIM 5113111015 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (66kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar melalui model pembelajaran Collaborative Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar Kota Pematangsiantar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton dengan jumlah sebanyak 30 siswa. Sebelum penelitian ini dilakukan instrumen penelitian terlebih dahulu di uji cobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas butir tes digunakan rumus korelasi biseral. Uji reliabilitas digunakan rumus KR-20. Instrumen tes hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung pada siklus I diperoleh 21 butir dari 25 butir tes yang diuji cobakan dengan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,60. Pada siklus II diperoleh 20 butir dari 25 butir tes yang diuji cobakan dengan koefisien reliabilitasnya 0,42. Dari data angket minat siswa menunjukkan adanya peningkatan minat belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini dapat dilihat pada siklus I yang mendapat nilai dalam kategori baik sebanyak 3 siswa (10%), kategori cukup sebanyak 17 siswa (56,67%), kategori kurang baik sebanyak 10 siswa (33,33%) dan kategori tidak baik tidak ada(0%). Sedangkan pada siklus II yang mendapat nilai kategori baik sebanyak 12 siswa (40%), kategori cukup sebanyak 18 siswa (60%), kategori kurang baik dan tidak baik tidak ada. Dari data hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hai ini dapat dilihat pada siklus I yang mendapat nilai dalam kategori sangat kompeten tidak ada (0%), kategori kompeten sebanyak 5 siswa (16,67%), kategori cukup kompeten sebanyak 25 siswa (83,33%) dan kategori tidak kompeten tidak ada. Sedangkan pada siklus II yang mendapat nilai dalam kategori sangat kompeten sebanyak 16 siswa (53,33%), kategori kompeten sebanyak 12 siswa (40%), kategori cukup kompeten sebanyak 2 siswa (6,67%).
Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Collaborative Learning dapat: 1) Meningkatkan minat belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar, 2) Meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar.