Salamuddin (2005) PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 1 STABAT KABUPATEN LANGKAT. Masters thesis, UNIMED.
1. 035030221 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (519kB) | Preview
2. 035030221 Abstrak.pdf - Published Version
Download (493kB) | Preview
3. 035030221 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (492kB) | Preview
4. 035030221 Bab I.pdf - Published Version
Download (593kB) | Preview
5. 035030221 Bab VI.pdf - Published Version
Download (572kB) | Preview
6. 035030221 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (509kB) | Preview
Abstract
Fakta menunjukkan bahwa pemberdayaan komite sekolah berdampak terhadap rendahnya peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, dan ketidakpuasan pada kualitas layanan pendidikan seperti beberapa kasus sekolah di Medan, Deli Serdang, Binjai dan Langkat (Waspada, 2004 dan 2005). Jika masalah itu tidak mendapat perhatian, dikhawatirkan bahwa: 1) implernentasi MBS menjadi tidak optimal, 2) komite sekolah hanya sebagai stempel untuk rnelegalisasi berbagai kutipan, 3) standar pelayanan minimal (SPM) penyelenggaraan pendidikan tidak tercapai, 4) upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi terhambat, dan 5) ketidakpuasan menimbulkan keresahan di dalam masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fungsi-fungsi pemberdayaan komite sekolah, mengetahui hambatan, dan solusi memberdayakan komite sekolah. Metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data dari kepala sekolah, guru, pegawai dan komite sekolah. Penelusuran informasi dihentikan jika tidak ditemukan lagi data yang baru. Selanjutnya, dilakukan validasi data dengan triangulasi, penggunaan bahan referensi, rnengadakan membercheck, serta membandingkan hasil wawancara dengan basil observasi dan dokumentasi.Temuan penelitian menunjukkan bahwa fungsi-fungsi pemberdayaan komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan terdiri atas planning, actuating, coordinating, budgetting, facilitating, consultating collaborating, dan supporting. Kedelapan fungsi itu merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara dinamis. Dalam pemberdayaan itu, ditemukan hambatan seperti kurang lancarnya komunikasi dan persepsi yang keliru terhadap peran komite sekolah. Solusi hambatan pemberdayaan komite sekolah diarahkan untuk meningkatkan frekuensi komunikasi tatap muka, dan membangun kepercayaan dengan kesediaan untuk terbuka dalam pengelolaan dana. Pendelegasian wewenang merupakan solusi yang ditawarkan oleh kepala sekolah dalam pemberdayaan karena salah satu dari implementasi MBS itu adalah meningkatkan peranserta masyarakat untuk turut bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan.Selanjutnya, dengan membandingkan eksistensi peran komite sekolah dengan satuan pendidikan lain dapat disimpulkan bahwa ada empat model peran komite sekolah yakni; 1) komite sekolah model Stempel
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 374.12 Sal p |
Keywords: | Manajemen; Komite sekolah; Pendidikan |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1705 Education and training of teachers and administrators > LB1775 Professional aspects of teaching and school administrators. Vocational guidance L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 00:25 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2331 |