Sihombing, Immanuel (2017) ANALISIS SPASIAL TERHADAP PERSEBARAN FASILITAS SEKUNDER PARIWISATA DI KOTA MEDAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3103131028 COVER.pdf - Published Version
Download (144kB) | Preview
2. NIM. 3103131028 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (300kB) | Preview
4. NIM. 3103131028 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
3. NIM. 3103131028 PREFACE.pdf - Published Version
Download (166kB) | Preview
6. NIM. 3103131028 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (212kB) | Preview
7. NIM. 3103131028 TABLES.pdf - Published Version
Download (178kB) | Preview
8. NIM. 3103131028 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
9. NIM. 3103131028 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (176kB) | Preview
10. NIM. 3103131028 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (251kB) | Preview
15. NIM. 3103131028 CHAPTER VI.pdf - Published Version
Download (195kB) | Preview
16. NIM. 3103131028 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
Abstract
Analisis Spasial Persebaran Fasilitas Sekunder Pariwisata Di Kota Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pola persebaran objek wisata di Kota Medan (2) Pola persebaran hotel berbinang, (3) Pola persebaran hotel melati (4) kesesuaian pola persebaran objek wisata dengan pola persebaran hotel berbintang dan (5) Kesesuaian pola persebaran objek wisata dengan pola persebaran hotel melati di Kota Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Medan tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh objek wisata (20 objek wisata), hotel berbintang (48 hotel) dan hotel melati (25 hotel). Mengingat data yang diperlukan adalah data persebaran maka populasi dijadikan sekaligus sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik studi dokumenter dan pengukuran, data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Pola persebaran objek wisata di Kota Medan tergolong mengelompok, terutama disebabkan objek wisata menarik bagi wisatawan dan bernilai untuk dikunjungi hal ini ditunjukkan nilai T yang diperoleh adalah 0,15 sehingga menarik bagi wisatawan dan dapat melayani kebutuhan wisatawan di objek wisata, (2) Pola persebaran hotel berbintang termasuk mengelompok, ini disebabkan jarak hotel berbintang relatif dekat dengan objek wisata keadaan itu dibuktikan nilai T yang diperoleh yakni 0,18 menyebabkan dapat melayani kebutuhan wisatawan yang beranekaragam di hotel berbintang, (3) Pola persebaran hotel melati tergolong pola persebaran yang semakin mengelompok, kondisi ini ditunjukkan nilai T yang diperoleh yakni 0,09 menyebabkan kebutuhan pengunjung dapat terlayani di hotel melati, (4) Pola persebaran objek wisata memiliki kesesuaian dengan pola persebaan hotel berbintang. Dengan adanya kesesuaian kedua pola ini dapat memberikan pelayanan kebutuhan wisatawan di objek wisata dan pelayanan wisatawan yang beranekaragam di hotel berbintang yang pada gilirannya mendukung perkembangan fasilitas sekunder pariwisata. (5) Pola persebaran objek wisata memiliki kesesuaian dengan pola persebaran hotel melati. Adanya kesesuaian kedua pola tersebut, dapat melayani kebutuhan wisatawan di objek wisata sekaligus di hotel melati yang pada akhirnya dapat mendukung perkembangan pariwisata khususnya perkembangan pelayanan fasilitas sekunder pariwisata di Kota Medan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 GEO 011 |
Keywords: | Parawisata, Spasial, Wisatawan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G154 Travel and state. Tourism |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 27 Feb 2017 04:22 |
Last Modified: | 27 Feb 2017 04:22 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/23296 |