HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kecerdasan Adversity dan Motivasi Berprcstasi dengan Kinerja Kepala Sekolah, secara sendiri¬sendiri dan jugs secara bersama-sama di Sekolah Mcnengah Panama (SMP) Negeri di Kota Medan Sumatera Utara Tahun Ajaran 2005/2006 dan untuk mengetahui tingkat kecenderungan Kecerdasan Adversity dan Motivasi Berprestasi serta Kinerja Kepala Sekolah tersebut. Metode penelitian adalah bersifat ex post facto dengan metode deskriftif korelasional, dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada scat penelitian diadakan .Populasi dalam penelitian ini adalah sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Medan Sumatera Utara dengan responden para Kepala Sekolah scbanyak 45 orang dan dipilih secara acak sebanyak 34 orang terstratifikasi dari jurnlah populasi.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket dengan skala liked untuk variabel babas yaitu Kecerdasan Adversity (X1) dan Motivasi Berprestasi (X2) dan variable terikat. Kinerja Kepala Sekolah (Y),Instrun-ten variabel betas dikalibrasi dengan uji validitas dengan menggunakan rumus product moment dan untuk uji reabilitas teknik Alpha-Cronbach. Hasil perhitungan reabilitas didapat 0,807 untuk Kecerdasan Adversity dan 0,865 untuk Motivasi Berprestasi sedangkan untuk variabel kinerja kepala sekolah tidak dilakukan validitas atau reabilitas, karena menggunakan instrumen standart dari Dinas Pendidikan Surnatera Utara dengan asumsi bahwa instrument tersebut adalah mempunyai reabilitas yang tinggi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik yang dilakukan dengan dua jenis yaitu analisis statistik deskriptif dan inferensial. Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu diuji persyaratan analisisnya yaitu dengan uji normalitas dari Lilliefors; uji linearitas dengan analisis regresi linear melalui deviation from linearity. Dalam uji hipotesis tersebut digunakan korelasi product moment dengan menggunakan uji keberartian korelasi dengan menggunakan uji t. yang ditanjutkan dengan korelasi parsial. Untuk pengolahan analisis statistic tersebut digunakan dengan bantuar. program computer Analyser-t Microsoft e,xelHasil penelitian hipotesis bahwa ketiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan berarti dari Motivasi Berprestasi Dan Kecerdasan Adversity Terhadap Kinerja Kepala Sekolah. Lebih rind hasil analisis dan pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Pertama, terdapat hubungan positif dan berarti dari Kecerdasan Adversity (X1) terhadap Kinerja Kepala Sekolah (Y) yang ditunjukkan oleh kocfisien korelasi ( ry1) 044 dengan koefisien regresi (slope) sebesar 0,3361 pada persatnaan regesi0.3361X1 + 40.61. Dengan kekuatan hubungan seperti itu terkandung anti bahwa makin tinggi Kecerdasan Adversity (X1) kepala sekolah maka akan efektif pula Kinerja kepala sekolah tersebut. dan juga besar kecilnya kinerja kepala sekolah adalah ditentukan persamaan regresi yaitu 0,3361. Kedua, terdapat hubungan positif dari Motivasi Berprestasi (X2)terhadap Kinerja Kepala Sekolah (Y) yang ditunjukkan koefisien korelasi (ry, )-0,45 koefisien regresi sebesar 0,357 pada persamaan Y 0.3578X2 + 34.64, besar kecilnya kinerja Kepala Sekolah ditentukan oleh persamaan regresi. Dengan kekuatan hubungan seperti itu berarti bahwa makin positif Kecerdasan Adversity yang dilakukan oleh seorang Kepala Sekolah maka semakin efektif pula mernimpin sekolahnya. Ketiga, terdapat hubungan positif dari motivasi berprestasi dan kecerdasan adversity secara bersama-sama tcrhadap Kinerja Kepala Sekolah sebesar (R12 ) 0,58, besamya hubungan masing-masing adalah 0,44 dan 0,45 . Besarnya kinerja Kepala Sekolah adalah ditentukan 016 persamaan regresi ganda 20,9619 + 0,2868 X1 + 0,3101 X2Hasil penelitian korelasi parsial antara X1 dengan Y sebesar ( ry 1-2) = 0,533 Sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis, maka hipotesis kerja (Ha) yang diajukan diterima pada taraf signifikansi 5 %. Dengan demikian dinyatakan terdapat korelasi yang berarti antara Kecerdasan Adversity (X1), dengan Kinerja Kepala Sekolah (Y), bila Motivasi Berprestasi (X2) dianggap konstan. Koralasi parsial antara X7. dengan Y sebesar ( ry 2.1 ) 0,42 Sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis, maka hipotesis kerja (Ha) yang diajukan diterima pada taraf signifikasnsi S %. Dengan demikian dinyatakan rnendapat korelasi yang berarti antara Motivasi Berprestasi (X2) dengan Kinerja Kepala Sekolah (Y), bib Kecerda-n Adversity (X1) adalah konstan. Berdasarkan basil penelitian tingkat kecenderungan didapat disirnpulkan bahwa Kecerdasan Adversity (X1) claim kategori sedang. Motivasi Berprestasi (X2) dalam kategori tinggi. Kinerja Kepala Sekolah (Y) dalam kategori tinggi.