KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS DI PONDOK PESANTREN MODERN NURUL HAKIM DELI SERDANG SUMATERA UTARA

Kompleksnya bidang-bidang tugas yang ada dalam organisasi pesantren menuntut pimpinan untuk melakukan kerjasama dan koordinasi tugas yang baik dengan para anggota dan staf-stafnya agar semua bidang tugas berjalan dengan baik.Penelitian yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim ini bertqivan untuk mengungkapkan serta menjelaskan budaya koordinasi tugas yang dilakukan oleh pimpinan pesantren beserta para sidnya. Penelitian ini juga bermak.sud untuk menjelaskan hal-hal yang mendukung serta yang menghambat terlaksananya koordinasi tugas secara efektif di Pondok Pesantren Nurul Hakim. Selanjutnya penelitian ini berusaha untuk melihat secara dekat fenomena dan permasalahan yang muncul dalam dinamika keorganisasian di dalam pesantren.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologis, dengan teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Objek penelitian ini adalah para tenaga pengajar, santri, staf administrasi serta unsur¬unsur pimpinan yang ada.Hasil penelitian yang dilakukan di pesantren ini menunjukkan bahwa budaya koordinasi tugas yang dilakukan pimpinan umum pesantren dengan para stafnya belum berjalan dengan balk. Hubungan interaksi dan komunikasi antara pimpinan dan bawahan cenderung kurang hannonis. Swam umum faktor penyebabnya adatah: pertama, para guru dan pegawai tidak diberdayakan sepenuhnya dalam melakukan tugas-tugas di pesantren. Kedua, pimpinan umum pesantren cenderung ingin mendominasi pengkoordinasian semua bidang tugas pesantren, meski Batas dan wewenang tugas masing-masing bidah sudah ada Ketiga, pimpinan umum dalam melakukan tugasnya cenderung menerapkan kepemimpinan poly otoriter. Keempat, kehadiran pimpinan umum dan kepala sekola di pesantren dalam melakukan koordinasi tugas masih kurang maksimal. Kelima, masih kurangnya personel yang menangani beberapa bidang tugas penting di dalam. pesantren. Implikasinya kegiatan koordinasi tugas tidak berjalan dengan baik.Sementara itu, usaha-usaha perbaikan dan penanggulangan dari pimpinan dan kepala sekolah masih belum maksimal. Dengan demikian disarankan supaya permasalahan koordinasi tugas di pesantren secepatnya disetesaikan secara bersama¬sama terutama oleh pinpinan umum pesantren, agar kegialan koordinasi tugas diantara sesama civitas pesantren bejalan dengan baik.