PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SD NO. 071091 SISOBAMBOWO KECAMATAN MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode diskusi pada mata pelajaran matematika kelas V di SD No. 071091 Sisobambowo. Untuk mecapai tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan menyajikan pokok bahasan menggunakan operasi hitung dalam pemecahan masalah khususnya operasi pecahan, selanjutnya memberikan tes hasil belajar serta mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN. No. 071091 Sisobambowo pada semester genap tahun pembelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang dengan perincian 12 siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, sedangkan observasi untuk mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan guru. Data digunakan dalam penelitian ini adalah data kwantitatif tes hasil belajar siswa yang digunakan stelah melaksanakan penelitian. Setelah dilakukan analisis data diperoleh hasil penelitian bahwa penggunaan metode diskusi pada pembelajaran matematika di kelas V SDN. No. 071091 Sisobambowo Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat Tahun pembelajaran 2015/2016, terbukti meningkat pemahaman berhitung siswa. Hal ini di indikasikan dari pencapaian rata-rata nilai pada saat tes awal sebesar 63,83 meningkat pada siklus I menjadi 68,83 sedangkan pada siklus II lebih meningkat menjadi 73,16. Sebelum dilaksanakan tindakan, hasil belajar siswa masih rendah dengan ketuntasan belajar 50 % ( 15 orang ) belum mencapai standar ketuntasan yang telah di tetapkan 65 KKM stelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tigkat ketuntasan belajar siswa 68,83 % ( 25 orang ) tuntas yang berarti secara keseluruhan siswa belum mencapai standar minimal ketuntasan belajar. Hasil tes siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar. Hasil tes siswa tuntas hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan siklus II siswa secara keseluruhan sudah mencapai stantar ketuntasan belajar diatas 63.