UPAYA KULTURAL DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriktif dengan Teknik Studi Pustaka tentang bahan-baban cetakan yang berhubungan dengan Pilkadasung, survey dan observasi tentang pelaksanaan tahap-tahap kegiatan Pilkadasung, wawancara terhadap tokoh yang mengetahui tentang Pilkadasung. Penyebaran Angket kepada Responden pada TPS terpilih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab masalah tentang bagaimana irnplenaentasi, prosedur dan mekanisme pelaksanaan Pilkadasung di Kabupaten Pakpak Bharat dan untuk mengetahui bagaimana upaya dan apa strategi yang diperbuat oleh pasangan Caton Kepala Daerah dalam Pilkadasung, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kemenangan atau kekalahan pasangan calon Kepala Daerah dalam Pilkadasung di Kabupaten Pakpak Bharat.Dari penelitian di lapangan diperoleh temuan bahwa dalam implementasi, prosedur dan mekanisme pelaksanaan Pilkadasung di Kabupaten Pakpak Bharat terdapat permasalahan terutama dalam pendaftaran pemilih, pemungutan suara dan perhitungan suara, sehingga terjadi komplen dari Pasangan Calon yang kalah. Upaya dan strategi yang dilaksanakan oleh masing-masing Pasangan Calon hampir sama antara lain melalui Partai Politik, membentuk Tim Sukses, Tim Kampanye dan Posko-posko, melaksanakan silaturahmi terhadap tokoh, mengurijungi dan memberikan bantuan kepada masyarakat, menghadirkan tokoh pada saat kampanye, penyebaran brosur, spanduk, selebaran dan baliho dan mempererat hubungan komunikasi kekeluargaan/kekerabatan serta ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemenangan atau kekalahan pasangan calon antara lain figur pasangan calon di mata masyarakat, upaya dan strategi yang dilaksanakan oleh pasangan calon dan pengaruh dukungan dari berbagai pihak.Dalam Pilkadasung di Kabupaten Pakpak Bharat ada 3 pasangan calon, yang menjadi pemenang adalah Pasangan Caton Nomor Urut 1, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemenangan pasangan calon tersebut adalah karena ada hubungan marga, kekeluargaan/kekerabatan terhadap pasangan calon, kepemimpinan calon, kepribadian calon, visi dan misi/program pasangan calon terarah dan sesuai, upaya dan strategi pasangan calon dilaksanakan dengan jujur, ikhlas, tidak mengharapkan balas jasa, penuh pengabdian dan herbuat sesuai dengan keadaan dan kondisi masyarakat setempat dan didukung olch berbagai pihak.Dari hasil penelitian dapat digambarkan, bahwa Pemilih dalam menentukan pemilihannya lebih cenderung kepada Pasangan Calon yang ada hubungan etnis, kekerabatan, kekeluargaan, famili, marga, daerah asal (bona pasogit).