PANDANGAN MASYARAKAT ACEH DI KOTA MEDAN DALAM PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM DI PROVINSI ACEH

Penelitian ini berjudul “Pandangan Masyarakat Aceh di Kota Medan dalam Pelaksanaan Syariat Islam di Provinsi Aceh”, studi kualitatif dengan pendekatan fenemenologi mengangkat realitas pandangan masyarakat Aceh di Kota Medan terhadap pelaksanaan Syariat Islam di Provinsi Aceh. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fakto-faktor yang menyebabkan terjadinya pro dan kontra terhadap berlakunya Syari’at Islam di Aceh, mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan Syariat Islam secara menyeluruh di Provinsi Aceh dalam pandangan masyarakat Aceh yang bertempat tinggal di Kota Medan, dan mengidentifikasi upaya organisasi Aceh Sepakat dalam membina pandangan masyarakat Aceh di Kota Medan dalam pelaksanaan Syariat Islam di Provinsi Aceh serta untuk mengetahui pandangan hidup orang Aceh di Kota Medan tentang berlakunya Syariat Islam di Aceh. Teori-teori yang digunakan sebagai pedoman penelitian ini adalah hubungan pandangan masyarakat Aceh dengan keinginan pemberlakuan Syariat Islam, pro dan kontra formalisasi Syariat Islam, partisipasi masyarakat Aceh dalam perkambangan Syariat Islam, pandangan masyarakat Aceh terhadap pemberlakuan qanun, hambatan dan kesulitan utama dalam pemberlakukan Syariat Islam. Informan penelitian ini informan kunci tokoh Aceh yang berdomisili di Kota Medan, dan informan tambahan generasi muda Aceh yang berdomisili di Kota Medan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa secara kualitatif. Proses penelitian berkesinambungan mulai dari tahap pengumpulan data, pengolahan data dan analisa data dilakukan bersamaan selama proses penelitian. Hasil penelitian menunjukkan masih adanya perbedaan pandangan tentang efek jera pelanggaran-pelanggaran terhadap Qanun, perbedaan pandangan ini antara lain masih minimnya sosialisasi dalam pelaksanaan aturan Qanun yang diterima masyarakat Aceh di Kota Medan. Dalam pelaksanaan Syariat Islam membutuhkan komitmen tinggi daru semua elemen masyarakat, terutama generasi muda Aceh. Tentang apa, dan bagaimana seharusnya mereka bersikap terhadap pelaksanaan Qanun. Peran Organisasi Aceh Sepakat sebagai alat himpunan pemersatu etnis Aceh Kota Medan menunjukkan fungsi-fungsi sosial kemasyarakatan, melalui beragam kegiatan syiar Islam yang dikemas dalam berbagai acara, seperti halal bihalal salah satunya. Upaya memperkuat pemahaman dan kesadaran etnis Aceh semakin baik dengan keaktifan organisasi Aceh Sepakat di Kota Medan.