PERAN PEREMPUAN DALAM PARTISIPASI POLITIK DITINJAU DARI BUDAYA PATRIARKHI DAN IKATAN PRIMORDIAL DI KOTA MEDAN

Penelitian ini dilatar belakangi Refleksi Pemilihan Umum 2004 dan Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah 2004, setelah di berlakukannya Undang-Undang Pemilu No. 2 Tahun 2003 pasal 65 ayat I tentang Keterwakilan Perempuan di Legislatif sekurang-kurangnya 30 %Masalah utama dalam penelitian ini adalah :1. Untuk mengungkapkan dominasi budaya patriarhki dan ikatan primordial pada Pemilu 2004 dalam pemilihan DPI) 2004 terhadap perempuan berpendidikan sebagai perempuan yang ikut mernilih dan perempuan yang akan dipilih.2. Untuk mengetahui partisipasi politik perempuan pada pemilu 2004 dan pemilihan DPI) 2004 yang akan dicalonkan oleh partainya dan oleh masyarakat.3. Etnik yang diteliti : Mandailing, Melayu, Batak, Karo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara secara langsung dan bantuan informan. Sampel ditetapkan secara teknik acak (proporsional random sampling) yang diambil dari sebagian mereka yang terlibat langsung.Dari hasil penelitian diperoleh :Keberhasilan perempuan menduduki kursi legislatif dan etnis yang diteliti adalah yang paling utama kerja keras dan calon itu sendiri, mempunyai massa dari etnis yang sama dengan dirinya, karena nomor unit Jadi dari partai_ Sedangkan keterwakilan 30% dari partai tidak dapat dipenuhi berhubungan dengan adat istiadat