Sitinjak, Gustinar Yusrika (2015) ANALISIS KERUSAKAN LAHAN PERTANIAN PASCA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DAN TINDAKAN PERBAIKAN YANG DILAKUKAN PETANI DI DESA JERAYA KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. 3103131024 JUDUL.pdf - Published Version
Download (79kB) | Preview
2. 3103131024 Pengesahan.pdf - Published Version
Download (521kB) | Preview
4. 3103131024 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (150kB) | Preview
3. 3103131024 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (101kB) | Preview
5. 3103131024 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
7. 3103131024 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
6. 3103131024 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
7. 3103131024 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
8. 3103131024 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (48kB) | Preview
10. 3103131024 BAB I.pdf - Published Version
Download (401kB) | Preview
15. 3103131024 BAB VI.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
9. 3103131024 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (178kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Luas lahan pertanian dan jenis tanaman yang mengalami kerusakan, (2) Kerugian finansial petani, (3) Tindakan yang dilakukan petani untuk memperbaiki lahan pertanian agar produktif kembali.
Penelitian dilaksanakan di Desa Jeraya Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga pemilik lahan pertanian dengan jumlah 146 Kepala Keluarga. Sampel ditentukan 50% dari jumlah populasi sehingga sampel berjumlah 73 Kepala Keluarga dengan menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Luas lahan pertanian yang mengalami kerusakan adalah seluas 394.000 m2 (70.60%), dimana luas kerusakan lahan pertanian rata-rata antara 2000 m2 – 8000 m2 berjumlah 68 Kepala Keluarga (93.15%). Jenis tanaman yang yang mengalami kerusakan adalah jenis tanaman holtikultura seperti cabai, tomat, kol, brokoli, wortel, terong, jipang, selada, singkong dan jagung, dan jenis tanaman keras seperti jeruk dan kopi, serta jenis tanaman lahan basah seperti padi. (2) Kerugian finansial yang dialami petani pasca erupsi Gunung sinabung adalah sekitar Rp. 1.540.000.000,- per tahun. Hasil Produksi petani di Desa Jeraya Kecamatan Simpang Empat kabupaten Karo sebelum terjadinya erupsi adalah 1002 Ton. Hasil produksi petani setelah terjadinya erupsi gunung Sinabung adalah 108 Ton. (3) Tindakan yang dilakukan petani pada lahan pertaniannya yang rusak antara lain pemangkasan batang pada tanaman yang rusak (13.69%), penanaman ulang jenis tanaman (17.81%), penyemprotan air atau penyiraman pada tanaman yang tertimbun abu vulkanik (4.10%), dan pembalikan tanah atau ditraktor (1.36%) serta melakukan tindakan ganda (63.04%). Tindakan yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil produksi lahan pertaniannya adalah pemberian pupuk organik (2.74%), pupuk anorganik(8.22%), penyemprotan pestisida (6.86%) dan dilakukan tindakan ganda (82.18%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2015 GEO 030 |
Keywords: | Alam, Manusia,Lingkungan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 13 Dec 2016 02:32 |
Last Modified: | 13 Dec 2016 02:32 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/22094 |