Pasaribu, Tiara Kristina (2004) MOTHERESE IN LANGUAGE ACQUISITION. Masters thesis, UNIMED.
025010067 - kata pengantar.pdf - Published Version
Download (574kB) | Preview
025010067 - abstrak.pdf - Published Version
Download (471kB) | Preview
025010067 - daftar isi.pdf - Published Version
Download (524kB) | Preview
025010067 - bab I.pdf - Published Version
Download (827kB) | Preview
025010067 - bab V.pdf - Published Version
Download (598kB) | Preview
025010067 - daftar pustaka.pdf - Published Version
Download (393kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji penggunaan bahasa dari para pengasuh dalam berbicara dengan anak anak yang disebut sebagai `bahasa sang ibu atau apa yang lazim dikenal sebagai `motherese. Para ahli dart ilmu Social Interaksionis mertyatakan bahwa setiap anak memperoleh bahasa lewat interaksi yang dia lakukan dengan para pengasuhnya yang berbicara kepada rnereka lewat bahasa yang khusus digunakan kepada anak anak kecil. Bahasa khusus ini dikenal sebagai Bahasa Sang Ibu atau Motherese. Menurut beherapa ahli seperti Gleason (1998), Clark (2003), Ingram (1989), ciri ciri dari Bahasa Sang Ibu yang khusus digunakan oleh para pengasuh kepada anak anak kecil dapat dibagi kepada lima ciri ciri, yaitu Prosodi (Prosodic features), Kata-kata khusus(Lexical features), Kesederhanaari ucapan (Complexity Features), Ucapan yang berulang ulang (Redundancy Features) dan Topik pembicaraan ( Content Features).Pada penelitian Jul, peneliti ingin inengetahui apakah Bahasa Sang Thu digunakan juga oleh para pengasuh dari anak orang Indonesia. Perumusan masalah adalah sebagai berikut: (1) Bagaimanakah para pengasuh membentuk pereakapan mereka dalam berkornunikasi dengan anak anak dengan mengunakan Bahasa Sang Ibu? (2) Bagaimanakah reaksi dari anak anak pada tahap meracau (babbling) and kalimat tunggal (holophrastic) terhadap penggunaan bahasa Sang Ibu ini? Untuk mcnjawab pertanyaan ini, penelitian kualitatif dilakukan terhadap dua orang bayi yang herumur tujuh bulan dan tujuh bolas bulan untuk mewakili tahap babbling dan holophrastic. Penelitian dilakukan selarna tiga bulan di rurnah kakek dari kedua anak tersebut. Para pengasuh dalam herkomunikasi dengan kedua anak tersebut telah diteliti dan percakapan mereka juga direkarn untuk rnendapatkan data data.Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa Bahasa Sang Ibu atau `motherese itu juga digunakan oleh para pengasuh orang Indonesia terhadap anak anak yang mereka asuh. Ciri ciri dari Bahasa Sang Ibu juga terdapat di percakapan para pengasuh yang diteliti. Lewat penelitian ini diketahui bahwa perkembangan bahasa anak dibandingkan dengan perkembangan bahasa anak anak yang berbahasa Inggris didapati lebih lambat walau secant mental mereka berada pada tahap kognitif yang sesuai dengan usia mereka.Sesuai dengan hasil dari penelitian yang didapati, maka terdapat beberapa saran yang telah diajukan yaitu, (a) jangka vaktu penelitian hendaknya lebih lama, (b) para peneliti lain agar dapat inempercialam penelitian terhadap Bahasa Sang lbu terhadap lebih banyak subjek, (c) dal= berbicara dengan seorang anak para orang tua hams lebih teliti terhadap para pengasuh yang berhuhungan langsung dengan anak tersebut oleh karena pada masa masa perkembangan hahasa ini kemampuan anak akan dipengaruhi oleh orang orang yang dekat padanya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 401.93 Pas m |
Keywords: | Motherese; language acquisition; caretaker speech; baby talk; |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P118 Language acquisition |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Linguistik Terapan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 21 Jul 2016 03:23 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2208 |