Siahaan, Morris (2015) PERKEMBANGAN PASAR TRADISIONAL BALAIRUNG (ONAN BALERONG) DI BALIGE KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1942 -2013. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3103121054 COVER.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
2. NIM 3103121054 LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version
Download (254kB) | Preview
3. NIM 3103121054 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (170kB) | Preview
4. NIM 3103121054 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (383kB) | Preview
5. NIM 3103121054 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (209kB) | Preview
6. NIM 3103121054 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
7. NIM 3103121054 BAB I.pdf - Published Version
Download (387kB) | Preview
11. NIM 3103121054 BAB V.pdf - Published Version
Download (294kB) | Preview
12. NIM 3103121054 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya Pasar
Tradisional Balairung (Onan Balerong) sebagai pasar tradisional di Balige dan
perkembangan Pasar Tradisional Balairung (Onan Balerong) sebagai pasar
tradisional di Balige dari tahun 1942-2013. Penelitian ini adalah penelitian
heuristik (pengumpulan data) dan field research (penelitian lapangan) selanjutnya
mengkaji literatur dan sumber lain guna memperoleh data. Data dalam studi ini
didapatkan melalui wawancara kepada dinas terkait yaitu Dinas Pasar,
Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Toba Samosir. Selain itu wawancara juga
dilakukan kepada para pelaku pasar tradisional, yaitu para pedagang dan juga
konsumen atau pembeli. Peneliti juga menggunakan data sekunder yang berasal
dari data dokumentasi yang terdapat pada dinas-dinas terkait dan media massa
serta sumber kepustakaan lain seperti buku dan jurnal dengan teknik analisis data
deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan perkembangan Pasar Tradisional
Balairung (Onan Balerong) sebagai salah satu pasar tradisional di Balige. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Pasar Tradisional Balairung (Onan Balerong)
dibangun oleh Belanda pada tahun 1936. Pada awalnya, Belanda membangunnya
untuk dijadikan balai pertemuan dan pusat teater atau opera. Disinilah pernah
berkembang opera-opera Batak legendaris yang saat ini keberadaannya hampir
punah. Namun, setelah Belanda angkat kaki dari Indonesia pada tahun 1942,
bangunan ini dialihfungsikan menjadi pasar tradisional. Pengalihfungsian
Balairung atau Balerong ini menjadi pasar tradisional (onan) didasarkan pada
timbulnya keinginan dari raja – raja huta yang ada di sekitar Balige masa itu untuk
menyatukan onan di suatu tempat. Perkembangan Pasar Tradisional Balairung
(Onan Balerong) ditandai dengan adanya pembangunan pertokoan yang
mengelilingi bangunan awal pada tahun 1970-an. Selanjutnya melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Tingkat II Toba Samosir nomor 14 tahun 1999 pengelolaan
pasar tradisional yang selama ini tidak dikelola dengan baik menjadi tanggung
jawab penuh Dinas Pasar, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Toba Samosir.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 SJRH 033 |
Keywords: | Perkembangan, Pasar Tradisional, Onan Balerong |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > HM Sociology > HM621 Culture |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 08 Dec 2016 07:14 |
Last Modified: | 08 Dec 2016 07:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/22051 |