Tepu, Sitepu (2006) PENGARUH STRATFIKIASI SOSIAL DALAM PENGGUNAAN BAHASA PADA UPACARA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT ETNIS KARO (STUDI KASUS ETNIK KARO DI KOTA MEDAN DAN DELI SERDANG). Masters thesis, UNIMED.
025050120- Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (699kB) | Preview
025050120- Abstrak.pdf - Published Version
Download (471kB) | Preview
025050120- Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (903kB) | Preview
025050120- Bab I.pdf - Published Version
Download (5MB) | Preview
025050120- Bab V.pdf - Published Version
Download (5MB) | Preview
025050120- Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (622kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini m.enggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan teknik pcngamatan (observasi),wawancara dan studi kepustalc.aan dengan tujuan untuk mempelajari, rnenggambarkan, menguraikan dan menganalisa penganth stratifikasi sosial dalam penggunaan bahasa pada upacara adat perkawinan etnis Karo di Kota Medan dan di Kabupaten Deli Serdang.Dalam pelaksanaan upacara adat perkawinan masyarakat etnis Karo selalu melibatkan kckerabatan Rakut Sitelu (Kalimbubu, Sembuyak/ Senina,Anak Beru). Secara penilaian tradisional tingkatan kedudukan Kalimbubu lebih tinggi daripada. Senina dan Anak Beru. Jika diurutkan, rnaka tingkatan kedudukan (stratifikasi sosial) Rakut Siteiu adalah Kalimbubu, Senina dan Anak Berth Pada saat ini penilaiannya bukan tradisional 14,n, inelainkan penilaian secara modern. Penilaian secara modern, stratifikasi sosial ditentukan oleh faktor kekayaan jabatan dan pendidikan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ketiga kasus terdapat penggunaan bahasa yang tidak sopan disebabkan stratifikasi sosialnya lebih tinggi. Pada kasus I terdapat penggunaan bahasa atau kata-kata tidak sopan dari Sembuyak/ Senina (Anak Beni) kepada Kalimbubu karena stratifikasi sosialnya lebih tinggi. Pada kasus If terdapat penggunaan kata-kata tidak sopan dari Kalimbubu kepada Anak Beru karena stratifikasi sosialnya lebih tinggi. Pada kasus Ill juga terdapat penggunaan kata-kata tidak sopan dari Anak Beru karena stratifikasi sosialnya lebih tinggi.Dengan dem ikian dapat disimpulkan bahwa dalam masyarakat etnis Karo, khusu.snya pada kasus yang diteliti terjadi pergeseran nitai tradisi. Dengan kata lain, etnis Karo tidak lagi mempertahankan falsafah adatnya atau nilai-nilai tradisi yakni hormat kepada Kalimbubu, berhati-hati kepada Anak Beru dan sating mengajari antarsaudara ( mehamat man kalimbubu,metenget man Anak Beni janah siajaren ras Sembuyald Senina).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 305.8 Sit p |
Keywords: | Adat Istiadat; Sistem Kekerabatan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 18 Jul 2016 08:45 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2201 |