LANGUAGE LEARNING STRATEGIES IN GRAMMAR

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi belajar siswa dalam mempelajari grammar. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan sampel sebanyak 100 siswa yang belajar di Fakultas Sastra Inggris, Universitas Islam Sumatera Utara. Untuk menyelidiki adanya korelasi antara strategi belajar yang diterapkan dan kemahiran dalam grammar, suatu alat yang disebut Strategy Inventory for Language Learning (SILL (Oxford, 1990)) digunakan dan tingkat kemahiran ditentukan melalui tes grammar yang disarikan dari buku TOEFL (Pyle and Page, 1995). Hasil penelitian menunjukkan frekuensi penggunaan strategi berada ditingkat menengah, dimana para siswa paling sering menggunakan strategi Cognitive (M = 3.31) dan paling sedikit menggunakan strategi Affective (M = 2.52). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan positif antara penggunaan strategi belajar dengan kemahiran dalam grammar dimana frekuensi penggunaan strategi belajar oleh siswa yang memiliki kemahiran grammar yang tinggi lebih besar dibandingkan siswa yang kemahiran grammarnya rendah, terutama diempat jenis strategi yaitu Compensation, Memory, Cognitive, dan Affective, sedangkan penggunaan dua strategi lainnya, Metacognitive dan Social menunjukan hubungan negatif yang mengidentifikasikan frekuensi penggunaannya yang tinggi dikalangan siswa yang tingkat kemahiran grammarnya rendah. Secara keseluruhan, basil penelitian ini membuktikan bahwa semakin sering seorang siswa menggunakan strategi belajar, semakin mahir siswa tersebut dalam grammar.