MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 106453 SUKADAMAI KEC.SEI BAMBAN T.A 2016/2017

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar IPS siswa khususnya pada materi pokok peta dan komponennya. Rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Umumnya siswa kurang termotivasi dalam memperlajari pelajaran IPS karena dianggap pelajaran yang membosankan. Selain itu, metode mengajar guru yang menggunakan metode ceramah membuat proses belajar mengajar menjadi kurang menarik, karena bersifat satu arah yaitu guru merupakan sumber utama dalam belajar. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, salah satunya yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran Scramble. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa dengan menggunakan model pembelajaran Scramble pada materi pokok peta dan komponennya di kelas IV SD Negeri 106453 Sukadamai Kec. Sei Bamban T.A 2016/2017.
Penelitian menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tindakan menggunakan model pembelajaran scramble sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi peta dan komponennya. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Untuk mengetahui perubahan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan analisis data diperoleh Pada kondisi awal siswa dari 30 hanya ada 9 orang siswa atau 30% yang memiliki motivasi belajar tinggi sedangkan 21 orang siswa atau 70% memiliki motivasi belajar yang rendah. Pada siklus I pertemuan I dari 30 orang siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi ada 12 orang siswa atau 40 % sedangkan yang memiliki motivasi belajar rendah masih banyak yakni sekitar 17 orang siswa atau 56,66%. Pada siklus I pertemuan I terdapat peningkatan sebesar 13,33%. Pada siklus I pertemuan II dari 30 ornag siswa terdapat 14 orang siswa atau 46,66% yang memiliki motivasi belajar tinggi sedangkan 16 orang siswa atau 53,33% memiliki motivasi belajar rendah, pada tahap ini terjadi peningkatan sekitar 0,33%.
Pada siklus II pertemuan I dari 30 orang siswa ada 19 orang siswa atau 63,33% yang memiliki motivasi belajar tinggi sedangakan sedangkan 11 orang siswa atau 36,66% memiliki motivasi belajar rendah, pada tahap ini terjadi peningkatan sekitar 26,67% sehingga motivasi belajar siswa mulai meningkat. Pada siklus II pertemuan II dari 30 orang siswa ada 26 orang siswa atau 86,66% yang memiliki motivasi belajar tinggi sedangakan sedangkan 4 orang siswa atau 1,33% memiliki motivasi belajar rendah, pada tahap ini motivasi belajar siswa sudah sangat baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model pembelajaran Sramble dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 106453 Sukadamai Kec. Sei Bamban T.A 2016/2017.