Tua, Ravon Rolan (2016) TANGGAPAN PENGELOLA ATAS DILARANGNYA PERLAKUAN KEGIATAN BACA, TULIS, DAN HITUNG DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus pada Satuan PAUD di Kota Pematangsiantar. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 1123371019 COVER.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
2. NIM. 1123371019 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (599kB) | Preview
3. NIM. 1123371019 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (102kB) | Preview
4. NIM. 1123371019 PREFACE.pdf - Published Version
Download (199kB) | Preview
5. NIM. 1123371019 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (189kB) | Preview
6. NIM. 1123371019 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
7. NIM. 1123371019 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
9. NIM. 1123371019 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (382kB) | Preview
13. NIM. 1123371019 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (141kB) | Preview
14. NIM. 1123371019 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (143kB) | Preview
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah masih diterapkannya pembelajaran calistung di lembaga PAUD untuk peserta didiknya, sementara Pemerintah dan Dinas Pendidikan sudah melarang penerapan tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengelola PAUD atas larangan Calistung di Kota Pematangsiantar.
Teori yang digunakan adalah menurut Piaget serta Dahar yang menyatakan bahwa pembelajaran calistung tidak sesuai untuk anak Usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 159 pengelola PAUD di kota Pematangsiantar terdiri dari 6 jenis satuan PAUD. Sampel dalam penelitian ini ada sebanyak 36 sampel atau 22% dari populasi satuan PAUD kota Pematangsiantar serta teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan angka random.
Dari deskripsi hasil penelitian, diperoleh rata-rata skor tanggapan pengelola PAUD terhadap larangan Calistung pada pembelajaran di tingkat PAUD adalah 2,97 dengan standar deviasi adalah 1,53. Besaran rata-rata ini menunjukkan bahwa rata-rata tanggapan pengelola atas larangan calistung di PAUD kota Pematangsiantar berada pada kategori sedang (kurang setuju). Dengan kata lain berdasarkan rata-rata tersebut menunjukkan bahwa peraturan pemerintah terhadap larangan calistung belum sepenuhnya diterima atau dilaksanakan oleh pengelola PAUD. Berdasarkan hasil deskripsi dari tiga aspek penelitian, aspek perasaan memiliki frekuensi sebanyak 14 orang atau 38% berada pada kategori tidak setuju, aspek penerimaan sebanyak 15 orang atau 41% berada pada kategori tidak setuju dan aspek pemahaman masing-masing sebanyak 13 orang atau 36% berada pada kategori sangat setuju dan sangat tidak setuju, Dari hasil penelusuran tersebut, ternyata aspek “perasaan dan penerimaan” lebih memberikan sumbangan dominan terhadap larangan calistung karena memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan berada pada kategori tidak setuju. Sedangkan dari aspek “pemahaman” dapat terlihat bahwa adanya persamaan jumlah frekuensi tertinggi yang menjawab sangat setuju dan sangat tidak setuju. Maka dapat terlihat jelas bahwa tanggapan pengelola PAUD kota Pematangsiantar memiliki tendensi yang berada pada kategori sangat tidak setuju. Dengan kata lain pengelola PAUD kota Pematangsiantar memiliki kecenderungan berada pada kategori sangat tidak setuju terhadap larangan calistung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 PLS 049 |
Keywords: | Pendidikan Anak Usia Dini; Penerapan Calistung; Lembaga |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) > LB1049 Reading (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1139 Early childhood education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 14 Nov 2016 07:25 |
Last Modified: | 14 Nov 2016 07:25 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/21437 |