Sunarno (2006) PERSAINGAN BERNUANSA ETNIS DAN AGAMA DAN LEMBAGA PARTAI POLITIK DAN LEGISLATIF DALAM PENCALONAN WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA PADA PILKADANG 2005 DI P. SIANTAR. Masters thesis, UNIMED.
035050148- Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (886kB) | Preview
035050148- Abstrak.pdf - Published Version
Download (676kB) | Preview
035050148- Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (739kB) | Preview
035050148- Bab I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
035050148- Bab V.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
035050148- Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (552kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang persaingan secara tersembunyi (laten) di lembaga partai politik dan legislatif dalam pencalonan walikota/wakil walikota yang dilatarbelakangi pertimbangan etnis dan agama serta gambaran komposisi anggota legislatif dan partai politik dari berbagai etinik dan agama di Pematang Siantar. Topik ini cukup aktual di era Pemilihan Kepala Daerah Langsung di Kotamadya Pematang Siantar.Secara rinci tujuan penelitian ini mencakup tip tujuan terkait, yakni: pertama, untuk mengetahui apakah di lembaga legislatif (DPRD II Pematang Siantar) dalam memberi dukungan calon walikota/ wakil walikota menggunakan pertimbangan etnik dan agama. Kedua, untuk mengetahui apakah di lembaga partai politik dalam menentukan calon walikota/ wakil walikota mempertimbangkan aspek etnik dan agama. Ketiga, untuk mengetahui sejauh mana proses Pilkada 2005 di Pematang Siantar dan korelasi komunitas konstituen beberapa etnik terhadap calon yang didukung dengan pertimbangan etnik dan agama mereka.Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif (qualitative research method) dengan pendekatan deskriptif (descriptive research approach). Data-data dalam penelitian ini diperoleh Hari sampel penelitian yang dilakukan secara tidak terbatas yang dihimpun melalui pewawancaraan tidak berstruktur dan tidak terstandarisasi (tmstructurized/unstandarized interviewing), pengamatan peserta (participant observation). Wawancara tak berstruktur adalah alat penghimpun data utama yang dilakukan dengan cara 1) Wawancara secara fokus (focus interviewing) 2) Wawancara bebas ( free interviewing) dan wawancara sepintas (causal interviewing) dengan pernyataan terbuka (open ended question). Observasi, wawancara dan dokumen akan dijadikan sebagai referensi dalam melakukan analisis masalah penelitianSelanjutnya teknik analisis data menggunakan teknik pendekatan kualitatif dan analisis deskiptif. Sehingga dari seluruh analisis yang dilakukan terhadap objek penelitian tersebut diperoleh indikasi bahwa persaingan etnis dan agama dalam pencalonan walikotal wakil walikota, pada Pilkadasung 2005 di Pematang Siantar memang dapat dibuktikan kebenarannya.Pilkadasung memang diwarnai persaingan etnik dan agama yang dilatarbelakangi berbagai motif dalam upaya meraih kekuasaan bagi masing-masing kontestan yang terlibat di dalamnya. Terlepas dari persoalan siapa yang kalah dan siapa yang menang, akan dapatlah ditemukan persaingan etnis dan agama yang merupakan sebuah paradigma yang harus ada di dalam sebuah sistem demokrasi,
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 324.2 Sun p |
Keywords: | Korelasi Etnik; Kepala Daerah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN451 Intellectual life G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 26 May 2016 08:10 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2104 |