Permana, Andika (2016) OPTIMALISASI PROSEDUR SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT X DARI LIMBAH ABU CANGKANG KELAPA SAWIT. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4123210002 COVER.pdf - Published Version
Download (80kB) | Preview
2. NIM. 4123210002 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
3. NIM. 4123210002 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (34kB) | Preview
4. NIM. 4123210002 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (62kB) | Preview
5. NIM. 4123210002 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (84kB) | Preview
6. NIM. 4123210002 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
7. NIM. 4123210002 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
8. NIM. 4123210002 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (31kB) | Preview
9. NIM. 4123210002 BAB I.pdf - Published Version
Download (120kB) | Preview
13. NIM. 4123210002 BAB V.pdf - Published Version
Download (72kB) | Preview
14. NIM. 4123210002 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
Abstract
Penelitian optimalisasi prosedur sintesis dan karakterisasi zeolit X dari
limbah abu cangkang kelapa sawit akan dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui prosedur-prosedur sintesis yang paling optimum
untuk zeolit X, yaitu mengetahui kecepatan pengadukan pencampuran awal
reaktan, suhu pembentukan gel dan lamanya waktu kristalisasi. Bahan dasar yang
digunakan pada penelitian ini adalah abu cangkang kelapa sawit. Sebelum abu
cangkang kelapa sawit digunakan, terlebih dahulu diberi perlakuan pemisahan
secara magnetik hingga diperoleh abu cangkang kelapa sawit non magnetik.
Pertama sekali sintesis dilakukan dengan abu cangkang kelapa sawit tanpa
pemisahan dan non magnetik untuk mengetahui pengaruh proses pemisahan
magnetik. Sintesis dilakukan dengan metode hidrotermal yaitu mereaksikan
sebanyak 5 g abu cangkang kelapa sawit non magnetik dengan Al(OH)3 sebanyak
2,2363 g, NaOH sebanyak 5,9520 g dalam 100 mL akuabides. Reaksi ini
dilakukan pada temperatur ruang selama 10 jam dengan perlakuan pengadukan
pada kecepatan 600 rpm. Untuk mengoptimalkan reaksi yang terjadi maka sampel
ini didiamkan selama 1 malam pada suhu ruang. Kemudian hasilnya direfluks
untuk pembentukan gel pada suhu 70 oC selama 3 jam. Gel yang dihasilkan
dikristalisasi dengan cara merefluks gel pada suhu 120 oC selama 6 jam dan
menghasilkan zeolit berwarna hitam keabu-abuan. Kemudian dikarakterisasi
menggunakan spektroskopi inframerah dan XRD. Hasil karakterisasi
dibandingkan dengan karakteristik zeolit pembanding. Diketahui bahwa
pemisahan magnetik menghasilkan zeolit yang lebih baik, kemudian abu non
magnetik dipisahkan secara fraksinasi yang menghasilkan fraksi ringan, sedang
dan berat. Masing-masing fraksi digunakan sebagai bahan baku sintesis dengan
prosedur yang sama untuk mengetahui fraksi yang menghasilkan zeolit yang
terbaik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, fraksi abu cangkang kelapa sawit
yang paling optimum adalah fraksi berat. Kemudian dilakukan prosedur yang
sama dengan variasi kecepatan pengadukan 500, 600 700 rpm dan didapat
kecepatan yang paling optimum adalah kecepatan pengadukan 600 rpm.
Selanjutnya variasi suhu pembentukan gel 60, 70, 80 oC dan diketahui yang paling
optimum pada suhu 70 oC. Dan yang terakhir adalah variasi waktu kristalisasi 5, 6,
7 jam dan diketahui waktu kristalisasi yang paling optimum adalah 6 jam
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 KIM 198 |
Keywords: | Abu cangkang kelapa sawit; Zeolit X; Hidrotermal |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 31 Oct 2016 04:41 |
Last Modified: | 31 Oct 2016 04:41 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/21000 |