Nasution, Dewi Triana (2016) FUNGSIONALISASI ASAM OLEAT DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN REAKSI EPOKSIDASI DAN AKRILASI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN TERMOPLASTIK ELASTOMER. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM.4123210011 COVER.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
2. NIM. 4123210011 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (306kB) | Preview
3. NIM. 4123210011 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
4. NIM 4123210011 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (69kB) | Preview
5. NIM 4123210011 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (65kB) | Preview
6. NIM. 4123210011 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
7. NIM. 4123210011 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
8. NIM. 4123210011 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (43kB) | Preview
9. NIM. 4123210011 BAB 1.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
13. NIM. 4123210011 BAB 5.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
14. NIM. 4123210011 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (97kB) | Preview
Abstract
Penelitian tentang fungsioalisasi asam oleat dari miyak kelapa sawit dengan reaksi
epoksidasi dan akrilasi sebagai bahan baku pembuatan termoplastik elastomer
bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh variasi hidrogen peroksida pada
pembuatan epoksi dan mengetahui proses pembuatan akrilasi epoksi asam oleat.
Fungsionalisasi Asam Oleat dari minyak kelapa sawit ini menggunakan variasi
konsentrasi hidrogen peroksida dan dianalisa dengan GC FTIR dan penentuan
Bilangan Iodin. Terbentuknya epoksi asam oleat dari minyak kelapa sawit yang
dibuktikan dengan adanya penurunan bilangan iodin sebesar 9,47% pada variasi
konsentrasi H2O2 1,9N. Kemudian melalui analisa FTIR dibuktikan bahwa pada
daerah pita serapan 9,33cm-1 yang menunjukkan adanya ikatan rangkap C=C pada
asam oleat hilang setelah terjadi reaksi epoksidasi dan muncul spektrum pada
panjang gelombang 1244 cm-1 yang menunjukkan adanya ikatan C-O-C stretching
dan terlihatnya gugus O-H stretching pada daerah serapan 3373cm-1 untuk variasi
hidrogen peroksida 1,9N. Adanya pengaruh perbedaan konsentrasi H2O2 pada
epoksi asam oleat yang dibuktikan dengan adanya penurunan bilangan iodin dari
87,405% menjadi 79,124% pada variasi konsentrasi H2O2 1,9N. Semakin besar
konsentasi H2O2, maka semakin besar juga peluang terjadinya epoksidasi sampai
konsentasi optimum H2O2 1,9N. Proses pembuatan akrilasi epoksi asam oleat dari
minyak kelapa sawit terbentuk yang dibuktikan dengan menggunakan analisa
FTIR. Munculnya ikatan rangkap C=C stretching pada panjang gelombang
1636cm-1 dan diperjelas dengan adanya C=C dari gugus asam akrilat pada pita
serapan 984 cm-1.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 KIM 194 |
Keywords: | Asam Oleat; Epoksi; Akrilasi dan Termoplastik Elastomer |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD415 Biochemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 09:01 |
Last Modified: | 28 Oct 2016 09:01 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/20978 |