Sianturi, Jon Harniko (2016) PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ADSORBEN HIBRID AMINO SILIKA SARI SEKAM PADI SAN KULIT UDANG DENGAN KULIT UDANG DENGAN VARIASI 20:3 DAN 20:4 SECARA SOL GEL. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 409210018 COVER.pdf - Published Version
Download (37kB) | Preview
2. NIM. 409210018 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (98kB) | Preview
4. NIM. 409210018 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (116kB) | Preview
5. NIM. 409210018 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
6. NIM. 409210018 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (59kB) | Preview
7. NIM. 409210018 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (59kB) | Preview
8. NIM. 409210018 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (74kB) | Preview
9. NIM. 409210018 BAB I.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
13. NIM 409210018 BAB V.pdf - Published Version
Download (104kB) | Preview
14. NIM 409210018 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
3. NIM. 409210018 RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (59kB) | Preview
Abstract
Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi adsorben hibrid
amino silika dari sekam padi dan kulit udang dengan variasi 20:3 dan 20:4 secara
sol-gel. Penelitian ini diawali dengan prepasasi Na2SiO3 dari abu sekam padi
dengan larutan 4 M NaOH kemudian dilanjutkan dengan preparasi kitosan melalui
proses deproteinase, demineralisasi, dan deasetilasi. Pembuatan adsorben HAS
melalui proses sol-gel dilakukan dengan menambahkan larutan HCl 3 M kedalam
campuran larutan kitosan (kitosan dilarutkan dalam asam asetat 1%) dan Na2SiO3
dengan perbandingan 3 gram : 20 mL dan 4 gram : 20 mL sampai pH 7. Adsorben
yang dihasilkan dikarakterisasi dengan spektroskopi inframerah (FTIR). Hasil
karakterisasi dengan FTIR menunjukkan bahwa HAS telah dapat disintesis
dengan ditunjukkan oleh munculnya serapan inframerah dari gugus fungsional
silanol (Si-OH), siloksan(Si-O-Si), amin (-NH2), dan metilen (-CH2-). Hasil
karakterisasi dengan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa HAS memiliki
kekristalan yang rendah yaitu berada pada daerah 2Ө = 21,24 - 22,32o untuk HAS
20:3 dan daerah 2Ө = 21,66 - 22,06o untuk HAS 20:4 yang menunjukkan
adsorben bersifat amorf. Selanjutnnya hasil karakterisasi BET menunjukkan
bahwa penambahan senyawa kitosan mempengaruhi luas permukaan, volume pori
total dan diameter pori dari adsorben. Dimana luas permukaan adsorben yang
paling besar diperoleh pada HAS 20:4.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 KIM 225 |
Keywords: | Abu Sekam Padi;Kitosan; Hibrid Amino Silika; Sol Gel |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 08:57 |
Last Modified: | 28 Oct 2016 08:57 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/20977 |