Hanim, Nisfa (2016) PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BUASBUAS (Premna pubescens. Blume) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH DAN GAMBARAN HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
01. 4122220014 COVER.pdf - Published Version
Download (21kB) | Preview
02. 4122220014 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (158kB) | Preview
03. 4122220014 ABSTRAK, ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (23kB) | Preview
04. 4122220014 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (19kB) | Preview
05. 4122220014 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (24kB) | Preview
06. 4122220014 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (19kB) | Preview
07. 4122220014 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (12kB) | Preview
08. 4122220014 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (12kB) | Preview
09. 4122220014 BAB I.pdf - Published Version
Download (32kB) | Preview
13. 4122220014 BAB V.pdf - Published Version
Download (15kB) | Preview
14. 4122220014 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak etanol
daun Buasbuas (Premna pubescens Blume)/EEP terhadap (i) penurunan kadar
gula darah (KGD), (ii) kenaikan berat badan (BB) dan (iii) perbaikan gambaran
histologi pankreas pada tikus diabetes melitus (DM). Jenis penelitian adalah
eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial
menggunakan 20 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar yang
dibagi dalam lima kelompok: (i) kontrol negatif/ non diabetes melitus (KN), (ii)
kontrol positif (KD), (iii) kontrol ekstrak/ kelompok non DM yang diberi EEP 200
mg/kg BB (KE), (iv) kelompok DM yang diberi EEP 200 mg/kg BB (P2), dan (v)
kelompok DM yang diberi EEP 300 mg/kg BB (P3). Kondisi DM didapatkan
dengan induksi aloksan dosis 150 mg/kg BB yang diinjeksi secara intraperitoneal.
Pengukuran KGD dilakukan menggunakan glukometer dua hari setelah diinduksi
aloksan. Tikus dengan KGD ≥ 200 mg/dl dinyatakan mengalami diabetes.
Kemudian tikus DM (kecuali KD) diberi EEP setiap hari sekali selama 28 hari
secara oral menggunakan jarum sonde. Pembuatan Ekstrak menggunakan metode
maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengukuran KGD dan BB dilakukan setiap
empat hari sekali pada pagi hari. Pada akhir perlakuan, tikus dibedah dan diambil
pankreasnya untuk dijadikan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilineosin
(HE). Data KGD dan BB yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan SPSS 21.0.
Hasil menunjukkan EEP dosis 200 mg/kg BB menurunkan KGD dan menaikkan
BB secara signifikan (P<0.05), namun EEP dosis 300 mg/kg BB tidak
memberikan pengaruh terhadap penurunan KGD maupun kenaikan BB tikus DM.
Gambaran histologi pankreas tikus DM yang diberi EEP dosis 200 dan 300 mg/kg
BB menunjukkan terjadinya perbaikan dibandingkan tikus DM (KD). Pemberian
EEP dosis 200 mg/kg BB pada tikus normal tidak memberikan pengaruh terhadap
KGD, BB maupun gambaran histologi pankreas
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 BIO 148 |
Keywords: | Premna pubescens; Aloksan; Kadar Gula Darah; Berat Badan |
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL801 Anatomy |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 07:49 |
Last Modified: | 28 Oct 2016 07:49 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/20973 |