HUBUNGAN KEMAMPUAN MERANCANG PEMBELAJARAN DAN SIKAP TERHADAP PROFESI GURU DENGAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU BIDANG STUDI IPS DI SMP NEGERI KOTA SIBOLGA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara (a) kemampuan merancang pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru bidang studi WS di SMP Negeri Kota Sibolga, (b) sikap terhadap profesi guru dengan kemampuan mengajar guru bidang studi WS di SNIP Negeri Kota Sibolga, (c) kemampuan merancang pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru secara bersama-sama dengan kemampuan mengajar guru bidang studi IPS di SMP Kota Sibolga.Populasi penelitian ini adalah para gum bidang studi IPS yang mengajar di SMP Negeri Kota Sibolga sebanyak 45 orang. Sampel diambil secara stratified proportional random sampling, dengan menggunakan rumus Cochran diperoleh ukuran sampel 30 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan merancang pembelajaran, sikap terhadap profesi guru, dan kemampuan mengajar guru bidang studi IPS di SMP Negeri Kota Sibolga. Kemampuan merancang pembelajaran diukur dengan slat penilaian kemampuan guru (APKG) khusus instrumen pengumpul data kemampuan merancang pembelajaran (1PD-KNIP) dengan r = 0,862. Sikap terhadap prefesi guru diukur dengan lembar angket sikap terhadap profesi guru (LASPG) dengan r -- 0,934, sedangkan kemampuan mengajar diukur dengan APKG khusus lembar observasi kemampuan mengajar (LOKM) dengan r = 0,982.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertaina terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan merancang pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru bidang studi IPS di SMP Negeri Kota Sibolga (angka korelasi sebesar= 0,776 yang teruji secara_sigiifikan pada a = 5% di mana thitung = 6,51 > tf,b= 2,05) dengan persamaan regresi Y = 98,19 + 3,12 X1_ Sumbangan efektif variabel kemampuan merancang pembelajaran terhadap variabel kemampuan mengajar sebesar 52,71 %; kedua, terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru dengan kemampuan mengajar guru bidang studi IPS di SNIP Negeri Kota Sibolga (ry = 0,550 yang teruji secara signifikan pada, a = 5% di mana ibit = 3,48 > t tabel = 2,05) dengan persarnaan regresi Y = 23,32 + 0,92 X2. Sumbangan efektif variabel sikap terhadap profesi guru dengan kemampuan mengajar sebesar 22,13 %; ketiga, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan merancang pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru secara bersama-sama dengan kemampuan mengajar (ry12 = 0,865 yang teruji secara signifikan pada a = 5% di mana Fait 83,30 > F(5%)(2,27) = 3,35) dengan persamaan regresi Y = -3,58 + 2,73 + 0,67 X2. Sumbangan efektif variabel kemampuan merancang pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru secara bersa.rna-sama dengan kemampuan mengajar adalah 74,84 %.