PENGARUH PENGORGANISASIAN MATERI DAN LOCUS OF CONTROL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengorganisasian materi terhadap hasil belajar PPKn, mengetahui pengaruh locus of control siswa terhadap basil belajar PPKn, dan untuk mengetahui interaksi antara pengorganisasian materi dan locus of control terhadap hasil belajar PP/Cm siswa.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dan dilaksanakan di SMK Swasta Teknologi Immanuel dan SMK Swasta Teknologi GBKP. Total populasi dalam penelitian ini berjumlah 156 orang dan sebagai sampel berjumlah 61 orang yang diambil dengan cluster random sampling terdiri dari 35 orang yang diambil dengan cluster random sampling yang terdiri dari 35 orang siswa SMK Swasta Teknologi Immanuel Kabanjahe yang mendapat perlakuan Pengorganisasian Materi Bertahap dan 26 orang siswa SMK Swasta Teknologi GBKP yang mendapat perlakuan Pengorganisasian Materi Tuntas. Setelah diberikan untuk rnengklasifikasikan kelompok locus of control yang dimiliki oleh masing-masing siswa peserta eksperimen sampel yang terjaring 52 orang. Untuk menguji hipotesis, hasil belajar yang digunakan adalah basil belajar PPKn siswa yang memiliki locus of control internal dan basil belajar siswa locus of control external. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik infereasial menggunakan Anava 2 Jalur. Sebelum Anava 2 Jalur digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas varians dengan Uji Barlett.Instrurnen penelitian hasil belajar PPKn menggunakan tes berbentuk pilihan Banda berjumlah 38 butir dan memiliki reliabilitas 0,953 dengan menggunakan rumus KR-20 untuk memisahkan siswa yang memiliki locus of control internal dan locus of control external menggunakan angket locus of control berjumlah 29 butir yang sudah baku diadopsi dan memiliki reliabilitas 0,75 menggunakan rumus KR-20.Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan pengorganisasian materi bertahap memiliki basil belajar PPKn yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan menggunakan pengorganisasian materi tuntas. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 35,78 > Ftabel = 4,04 pada taraf siginifikansi a = 0,05. Siswa yang memiliki locus of control internal memiliki basil belajar PPKn yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki locus of control external. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 12,44 > Ftabel = 4,04 pada taraf signifikansi a = 0,05 dengan dk = (1,48) dan terdapat interaksi antara pengorganisasian materi dan locus of control siswa terhadap hasil belajar PPKn siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 169,55 > Rata = 4,04 pada taraf siginifIcansi a = 0,05. Dengan uji lanjut menggunakan uji Scheffe dibuktikan bahwa siswa yang menggunakan pengorganisasian materi bertahap akan memperoleh basil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pengorganisasian materi tuntas. Sedangkan siswa yang memiliki locus of control external memperoleh basil belajar yang lebih tinggi jika pengorganisasian materi tuntas dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pengorganisasian materi bertahap.