Bako, Eva Susanti (2016) SEJARAH KOTA SUBULUSSALAM. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3122121004 COVER.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
2. NIM. 3122121004 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (395kB) | Preview
3. NIM. 3122121004 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
4. NIM. 3122121004 PREFACE.pdf - Published Version
Download (236kB) | Preview
5. NIM. 3122121004 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (197kB) | Preview
6. NIM. 3122121004 TABLES.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
7. NIM. 3122121004 ILLUTRATION.pdf - Published Version
Download (117kB) | Preview
8. NIM. 3122121004 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
9. NIM. 3122121004 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (294kB) | Preview
13. NIM. 3122121004 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (155kB) | Preview
14. NIM. 3122121004 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Kota Subulussalam, untuk mengetahui kondisi dan perkembangan Kota Subulussalam sebelum dan setelah menjadi ibukota. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Subulussalam. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan dari skripsi ini digunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana data diperoleh dari lapangan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Data juga diperoleh dari hasil wawancara dengan para tokoh yang mengetahui tentang sejarah dan perkembangan dari Kota Subulussalam, selain itu data juga diperoleh dari hasil observasi. Dari hasil penelitian, peneliti dapat mengetahui tentang sejarah Kota Subulussalam. Pertama, pada masa masih menjadi kecamatan, ibukota Kecamatan Simpang Kiri adalah Runding. Letak daerah Runding yang berada ditepi sungai soraya sering terjadi banjir tahunan sehingga ibukota kecamatan runding dipindahkan ke Bustamiyah yang berjarak 6 Km dari Runding, tetapi bangunan yang sempat dibangun tidak sempat ditempati karena masyarakat yang tinggal disekitar daerah itu sangat sedikit. Selanjutnya daerah yang dipilih menjadi ibukota Kecamatan Simpang Kiri adalah Simpang Empat karena kebetulan berada di antara Runding, Penanggalan, Mekem, dan Belegen hingga pada tahun 1963 gubernur Aceh Ali hasyim mengganti nama Simpang Empat menjadi Subulussalam. Dalam perkembangannya, selain dari perubahan nama juga terjadi perubahan jumlah penduduk, luas wilayah, transportasi dan lainnya. Kedua, hasil temuan peneliti dalam perkembangan Subulussalam yaitu terjadinya perubahan bangunan, mata pencaharian, transportasi dan jumlah penduduk.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 SJRH 086 |
Keywords: | Kota; Perkembangan; Pertumbuhan |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) D History General and Old World > D History (General) > D880 Developing Countries |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 26 Sep 2016 03:50 |
Last Modified: | 26 Sep 2016 03:50 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/20011 |